DPRD Kota Malang Serap Aspirasi Warga Cemorokandang, Dorong Optimalisasi Tempat Pembuangan Sampah
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
24 - Feb - 2023, 08:23
JATIMTIMES - Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Akhdiyat Syabril Ulum telah menerima aspirasi dari masyarakat Kelurahan Cemorokandang, terkait permintaan optimalisasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang telah dibangun sejak tahun 2018 lalu.
Politisi yang akrab disapa Ulum ini menjelaskan, kegiatan serap aspirasi bertajuk Legislative Corner ini sudah rutin dilakukan oleh jajaran Fraksi PKS di DPRD Kota Malang. Di mana dalam setiap kegiatan selalu berfokus pada satu masalah.
Baca Juga : Jalankan Rekomendasi Kemenpan-RB, Pemkot Mojokerto Studi Tiru Aplikasi SIE & SP4N LAPOR ke Pemkot Kediri
"Jadi di legislative corner kali ini, kita menerima aspirasi masyarakat Kelurahan Cemorokandang yang mengeluhkan tidak berfungsinya TPS di pinggir Jalan Raya Cemorokandang," ungkap Ulum kepada JatimTIMES.com, Jumat (24/2/2023).
Anggota dewan dari daerah pemilihan (dapil) Kedungkandang ini menuturkan, dengan adanya keluhan yang muncul di masyarakat, pihaknya mengumpulkan jajaran stakeholder terkait.
"Kami mempertemukan para stakeholder, utamanya dari masyarakat RW 1 sampai RW 11 beserta komponen yang lain, terus kita kumpulkan Pak Lurah, Pak Camat dan perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup," jelas Ulum.
Dari pertemuan tersebut, terdapat beberapa keluhan yang ditampung oleh jajaran anggota DPRD Kota Malang. Ulum menyebut, terdapat keluhan dari masyarakat maupun perwakilan DLH Kota Malang.
Di mana, untuk keluhan dari masyarakat yakni mengenai tidak difungsikannya TPS yang berada di pinggir Jalan Raya Cemorokandang, pasca dibangun pada tahun 2018 lalu.
Alhasil, tumpukan sampah masyarakat di Kelurahan Cemorokandang diarahkan untuk dibawa menuju TPS di kawasan Velodrome yang juga menampung sampah dari wilayah Kecamatan Madyopuro.
"Tapi pernah terjadi, yang biasa mengambil sampah di Cemorokandang sakit, itu sampah numpuk pernah sampai tiga minggu mas," tutur Ulum.
Baca Juga : Baca Selengkapnya