Warna Lain Oposisi PKS di Surabaya, Sejalan dengan Pemerintah Soal Lumbung Pangan
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
29 - Jan - 2023, 11:49
JATIMTIMES - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya menggerakkan barisan kadernya untuk mendirikan Lumbung Pangan di tiap-tiap ranting atau sama dengan kelurahan. Pendirian Lumbung Pangan ini bertujuan untuk membantu pengentasan kemiskinan.
Data yang dimilik PKS Surabaya, ada sebanyak 219 ribu warga Kota Pahlawan masuk dalam kategori miskin. Sebanyak 23 ribu di antaranya miskin ekstrem. Sementara itu ada 240 ribu warga yang masuk dalam lingkaran pra miskin.
Baca Juga : Jokowi Soal Pemanggilan Surya Paloh ke Istana Negara: Mau Tahu Saja
Melihat data tersebut, PKS tak sungkan menginisiasi Lumbung Pangan. Program yang serupa dengan pemerintah pusat, yang kerap disampaikan oleh Presiden Joko 'Jokowi' Widodo. Padahal, partai yang satu ini dikenal sebagai oposisi.
"Oposisi tidak selalu berseberangan. Kita berjuang di luar koalisi pemerintah. Program yang memang bagus dari pemerintah, patut kita dukung," ujar Ketua PKS Surabaya, Johari Mustawan saat di Dyandra Surabaya, Minggu (29/1/2023).
PKS Surabaya seolah ingin menunjukan juga jika politik memang dinamis. Secara terbuka, Johari menyebut sikap oposisi PKS di pusat berbeda dengan di daerah.
Dia tegas menyampaikan, saat ini PKS Surabaya malah bermitra dengan Pemerintah Kota (Pemkot) yang dipimpin Wali Kota Eri Cahyadi yang merupakan kader PDIP.
"Kita rutin bertemu wali kota, membahas perkembangan pembangunan Surabaya. Kita PKS Surabaya ingin bermitra dengan pemerintah agar program tersampaikan," ungkapnya.
Sementara itu Sekretaris PKS Surabaya, Cahyo Siswo Utomo membeberkan, kemitraan itu sudah berjalan. Baru-baru ini, pria yang juga anggota Komisi D DPRD Surabaya ini sidak dengan Eri ke kawasan Gubeng Klingsingan Surabaya. Di sana, dia bertemu dengan tujuh warga miskin ekstrem.
Baca Juga : Jokowi Buka Suara Soal Kaesang yang Mau Masuk Politik
Pada kesempatan yang sama, Cahyo mendengar langsung kalau Eri ingin tak ada lagi warga Kota Pahlawan yang masuk dalam kategori miskin ekstrem pada 2024. Misi itu sejalan dengan target Jokowi...