Menelusuri Jejak Pangeran Mekah di Kediri, Benarkah Guru Raja Sri Aji Jayabaya?
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
26 - Jan - 2023, 04:43
JATIMTIMES - Sebagai salah satu peradaban kuno di Nusantara, Kediri bukan hanya kaya akan warisan budaya. Kediri juga kaya heritage atau warisan sejarah. Warisan sejarah di Kediri hingga saat ini terus terjaga keberadaannya, salah satunya Situs Setono Gedong.
Lokasi situs Setono Gedong berada di tengah-tengah perkotaan, tepatnya di Jalan Doho Kota Kediri, Jawa Timur. Lokasi situs ini berada di seberang Stasiun Kereta Api Kediri. Dengan lokasinya yang strategis, situs ini sangat mudah dijangkau oleh wisatawan yang ingin berkunjung ke Situs Setono Gedong.
Baca Juga : Raden KH Khasan Mimbar dan Kisah Bersejarah Masjid Tertua di Tulungagung
Bagi kalangan spiritual, Setono Gedong bukan tempat yang asing. Sedangkan bagi kalangan peneliti dan pecinta sejarah, Setono Gedong adalah tempat untuk mempelajari kisah dan sejarah masa lalu. Di situs ini dimakamkan sejumlah tokoh dari kalangan wali, ulama, pejabat tinggi era kerajaan dan darah biru.
Beberapa tokoh yang dimakamkan di tempat ini diantaranya Syech Al Wasil Syamsudin,Sunan Bagus, Sunan Bakul Kabul, Wali Akba, Pangeran Sumende, Sunan Bagus, Kembang Sostronegoro, Mbah Fatimah dan Sri Susuhunan Amangkurat III (Raja ke-6 Kasultanan Mataram Islam).
Di situs ini terdapat pula beberapa makam keturunan dan pengikut setia Sri Susuhunan Amangkurat III. Diantaranya Pangeran Teposono (Putera Amangkurat III) dan Raden Ajeng Reksoprodjo (Abdi Dalem Amangkurat III). Serta R.Ng Pringgodigdo (Bupati ke-4 Nganjuk, menjabat 1852-1878, mertua Patih Blitar Djoyodigdo).
Dari keseluruhan tokoh yang dimakamkan di Setono Gedong, tokoh Mbah Wasil atau Syech Al Wasil Syamsudin adalah yang paling banyak diziarahi. Cerita turun temurun Kediri menyebutkan Mbah Wasil adalah Pangeran Mekah yang diperintahkan untuk datang ke Jawa Dwipa (Pulau Jawa). Setelah menginjakkan kaki di pulau Jawa, Mbah Wasil sempat bermukim di wilayah Kabupaten Nganjuk tepatnya di wilayah Kecamatan Sawahan yakni di Gunung Wilis (Sadepok).
Syekh Al Wasil Syamsudin memiliki pengikut sekaligus murid yaki Ki Hajar Subroto, hingga pada tataran kemakrifatan. Dakwah Syekh Al Wasil Syamsudin tidak hanya pada tataran kemakrifatan saja. Namun dilanjutkan ke wilayah Kediri, dakwah/ syi’ar beliau sampai kepada Prabu Joyoboyo.
Melihat kebijaksanaan Sang Ulama, akhirnya Baca Selengkapnya