Dijuluki Kanjeng Jimat, Bupati Blitar KPH Sosrohadinegoro Diyakini Bisa Usir Lahar Gunung Kelud dengan Pecut Samandiman
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Nurlayla Ratri
19 - Jan - 2023, 09:42
JATIMTIMES- Kabupaten Blitar memiliki jargon baru yakni Land Of Kings yang artinya tanah para raja. Selain Bung Karno Presiden Pertama RI, tanah Blitar juga menyimpan abu jenazah tokoh Kerajaan Majapahit Raden Wijaya.
Namun tak banyak yang tahu jika Kabupaten Blitar memiliki seorang pemimpin di masa lalu yang cukup disegani. Yakni Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Sosrohadinegoro, Bupati Blitar yang menjabat tahun 1896-1917.
Baca Juga : Daftar Tuntutan Ferdy Sambo dan Kawan-kawan Dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J
Berbeda dengan bupati-bupati lain yang pernah menjabat di Kabupaten Blitar, KPH Sosrohadinegoro paling disegani karena memiliki ilmu linuwih dan dijuluki Kanjeng Jimat. Linuwih yang dimiliki KPH Sosrohadinegoro adalah dia memiliki Pecut Samandiman. Dengan pecut ini dia memiliki kesaktian dan mampu mengusir lahar Gunung Kelud.
Catatan sejarah menyebutkan, Kanjeng Jimat adalah julukan bagi pemimpin di daerah Jawa Timur yang memiliki linuwih. Setiap Kanjeng Jimat juga memiliki pusaka Pecut Samandiman.
Di Jawa Timur ada empat orang tokoh pemimpin yang mendapat julukan Kanjeng Jimat. Selain Bupati Blitar KPH Sosrohadinegoro, Kanjeng Jimat lainya adalah KRT Sosrokusumo I (Bupati pertama Nganjuk), Raden Mangun Negoro (Bupati pertama Trenggalek) dan Ki Ageng Djayaniman (Bupati ketiga Pacitan).
Setelah memimpin Kabupaten Blitar dengan masa yang cukup panjang, KPH Sosrohadinegoro wafat pada tahun 1917. Jenazahnya kemudian dimakamkan di Pasarean Pangeranan Blitar, tempat yang sama dengan ayahnya KPH Warsokoesoemo (Bupati kedua Blitar) dimakamkan.
Setelahnya, tongkat kepemimpinan Kabupaten Blitar diteruskan oleh KPH Warsohadingrat, adik KPH Sosrohadinegoro dari lain ibu.
“Eyang Warsoekoesomo memiliki dua istri. Dari istri pertama lahir KPH Sosrohadinegoro, Bupati Blitar ke III. Lalu dari istri kedua yang dari Mangkunegaran, lahir KPH Warsohadingrat, Bupati Blitar ke IV,” terang Juru Kunci Pasarean Pangeranan, Harmono.
Dari keseluruhan makam di Pasarean Pangeranan, makam KPH Sosrohadinegoro adalah makam paling keramat. Konon menurut cerita, KPS Sosrohadinegoro adalah Bupati Blitar yang memiliki kesaktian luar biasa. Salah satu pusaka yang dimiliki adalah Pecut Samandiman.
Kesaktian ini didapatkan dengan laku tirakat yang cukup berat. Bahkan konon salah satu laku tirakat yang dilakukan KPH Sosrohadinegoro adalah tidak menikah seumur hidup.
“Eyang Sosrohadinegoro ini tidak memiliki keturunan karena beliau tidak menikah seumur hidup,” imbuh Harmono.
Tutur sejarah menyebutkan, Pecut Samandiman adalah Pusaka dari Baca Selengkapnya