Hutan Pinus di Wajak Disulap Jadi Tempat Wisata Menarik
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
01 - Jan - 2023, 10:19
JATIMTIMES - Sebuah lahan hutan pinus di Dusun Arjosari Desa Sumberputih Kecamatan Wajak Kabupaten Malang berhasil disulap menjadi tempat wisata yang cukup menarik. Hutan pinus itu saat ini diberi nama Hutan Pinus Semeru (HPS).
Pemberian nama HPS juga bukan tanpa alasan. Lantaran letak wisata tersebut berada di lereng Gunung Semeru, dan wilayahnya berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Baca Juga : Tahun Baru, Nongkrong di Mbale Seduh Jarakan Akan Dimanjakan Kuliner dan Pesona Udara Sejuk Persawahan
Lokasinya yang tersembunyi menjadi keunggulan tersendiri. Suasana tenang yang jauh dari keramaian menjadi alternatif wisata jika bosan dengan pantai atau wisata buatan. Terutama, bagi wisatawan yang sudah penat dengan problematika perkotaan.
Sebelum disulap menjadi HPS, wisata tersebut awalnya hanyalah hutan belantara biasa. Hingga sekelompok pemuda desa bersama mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) dari salah satu perguruan tinggi di Malang mencetuskan ide tersebut.
"Dulu hutan biasa, hutan Pinus Semeru ini awalnya ya iseng-iseng anak muda, dibantu anak KKN waktu itu, untuk dibikin semacam lokasi foto-foto," ujar Ketua Pengelola Wisata HPS, Fathurrozi Zainul Ansori.
Menurut Zainul, saat itu mahasiswa KKN kebingungan mencari program kerja (proker) untuk dilakukan di Desa Sumberputih. Kemudian para mahasiswa ini diajak ke lokasi hutan pinus tersebut.
Mendapati suasana dan kondisi lahan yang dinilai cukup memiliki potensi, para mahasiswa bersama pemuda desa mulai menyusun rencana untuk mengembangkannya. Hingga pada awalnya dibuatlah tempat-tempat swafoto di lokasi dengan memanfaatkan pepohonan yang menjulang tinggi pada area seluas 8 hektare (ha) tersebut.
"Akhirnya kita beli payung dan nyewa hammock. Lalu kita gantung payung dan hammock dan kita bagikan di media sosial. Kok akhirnya banyak penggemar jadi terus dikembangkan," terang Zainul.
Menurut Zainul, pemanfaatan hutan menjari tempat wisata ternyata berdampak cukup positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Dimana pengunjung yang datang biasa mencari oleh-oleh yang bisa dibeli dari warga sekitar sepanjang jalan dari hutan pinus.
Selain oleh-oleh, di sekitar lokasi juga terdapat persewaan hammock. Tarifnya cukup terjangkau, yakni Rp 5.000 per jamnya. Selain itu, disediakan wahana flying fox bagi yang menyukai tantangan bisa mencoba wahana ini dengan merogoh kocek Rp 15...