Video Santri Pejuang Buatan Jatim Times Warnai Majelis Malang Bersholawat
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Yunan Helmy
30 - Nov - 2022, 04:05
JATIMTIMES - Puncak perayaan Hari Santri dan Hari Pahlawan 2022 pada majelis Malang Bersholawat di Stadion Gajayana, Selasa (29/11/2022) malam, semakin semarak. Salah satunya karena adanya tayangan video buatan Jatim Times tentang sejarah santri pada masa kemerdekaan di Malang.
Video berjudul “Santri Pejuang Kota Malang” buatan Jatim Times ini menceritakan sejarah santri yang punya andil besar dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari tangan penjajah di Malang.
Baca Juga : 100 Personel Banser Jabung Sajikan Kesenian Ishari NU di Malang Bersholawat
Video berdurasi sekitar 10 menit itu ditayangkan langsung di layar besar pada panggung Malang Bersholawat dan di dua layar kecil yang berada di kiri dan kanan panggung
Jamaah yang sedari pukul 18.00 WIB memenuhi Stadion Gajayana memperhatikan dengan seksama bagaimana perjuangan santri pada masa kemerdekaan dalam tayangan video.
Lalu, bagaimana cerita perjuangan para santri merebut dan mempertahankan kemerdekaan pada masa penjajahan? Simak ceritanya
Lahirnya bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia ini adalah hasil dari ijtihad panjang para pahlawan, ulama, tak terkecuali para santri. Peran santri begitu besar, melalui resolusi jihadnya bersama para kiai, berjuang untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Semangat juang santri itu takkan pernah padam dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Semangat itu masih mengalir hingga detik ini. Bersama kita, dalam peringatan Hari Santri Nasional 2022 dengan tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”, sebagai pengingat dan penghargaan terhadap perjuangan para santri pendahulu.
Salah satu sosok santri yang merupakan pahlawan kemerdekaan asli Malang adalah Hamid Rusdi. Beliau merupakan seorang komandan pasukan yang paling ditakuti lawan, disegani kawan, serta sangat dipatuhi oleh anak buahnya.
Hamid Rusdi dikenal sebagai sosok pahlawan tiga era, yakni era penjajahan Belanda, Jepang, dan kemerdekaan. Di sisi lain kepahlawanannya, Hamid Roesdi merupakan seorang santri Pondok Pesantren Bungkuk Singosari. Beliau begitu aktif di bidang kepanduan dan tergabung dalam “Pandu Ansor” karena beliau juga seorang guru agama sekaligus staf Partai NU.
Selain Mayor Hamid Roesdi, pahlawan kita yang lekat dengan dunia santri adalah KH Malik. Bagi sebagian masyarakat Malang, namanya dikenal sebagai nama jalan yang membentang di Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang...