Mengenal Koh Panyee, Desa Terapung di Thailand yang Dihuni Muslim dari Jawa
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
19 - Nov - 2022, 01:46
JATIMTIMES - Di sekitar laut Andaman, tepatnya pada lepas pantai Thailand Selatan, berdiri desa terapung bernama Koh Panyee atau Ko Panyi. Desa terapung ini didominasi dengan penduduk beragama Islam.
Desa ini tersembunyi di sebuah teluk selatan Thailand yang dilindungi oleh formasi batuan kapur yang sangat besar. Dengan tinggi batuan kapur sekitar 20 meter.
Baca Juga : Lestarikan Tradisi, Petani di Desa Junjung Gelar Ritual Sedekah Bumi
Koh Panyee sendiri menampung lebih dari 400 keluarga dengan penduduk 1.680 orang yang merupakan keturunan dari 3 keluarga muslim, penjelajah laut asal Jawa, Indonesia.
Kampung terapung ini didirikan sekitar 200 tahun silam oleh 3 keluarga nelayan keturunan Jawa. Awalnya tiga orang ini mencari lokasi yang bagus untuk menangkap ikan. Mereka berlayar menyusuri garis pantai malaysia menuju laut Andaman, hingga akhirnya mereka sampai di perairan Thailand. Kemudian menemukan sebuah pulau yang terletak di Provinsi Phang nga.
Ketika menemukan tempat yang diinginkan, mereka memberitahu pada nelayan-nelayan lain dengan mengibarkan bendera di atas puncak bukit. Sehingga nelayan lain dapat bergabung dengan mereka untuk mencari ikan.
Ketiga keluarga nelayan ini menemukan tempat berlindung di dekat batu kapur besar lalu mengibarkan bendera di atasnya. Sehingga perlahan banyak orang mulai bergabung dengan ketiga nelayan tersebut dan mulai membangun desa. Hingga kemudian desa tersebut kini menampung 400 keluarga.
Dengan hidup di atas air, mereka dengan cerdik telah menghindari hukum Thailand. Undang-Undang Thailand menyatakan bahwa orang asing tidak diizinkan memiliki tanah di Thailand.
Tetapi kemudian semakin banyak turis datang ke Thailand dan menjadikan desa Koh Panyee ini salah satu objek wisata favorit. Pada akhirnya warga pendatang dari Jawa tersebut mendapatkan hak kepemilikan tanah.
Berkat tiga keluarga nelayan yang menemukan tempat ini dan memutuskan untuk menetap di sana, terbentuklah desa yang lengkap. Hampir semua fasilitas yang dimiliki oleh desa lain, dimiliki oleh Desa Koh Panyee.
Hal pertama yang dibangun oleh desa Koh Panyee saat itu adalah sumur air tawar dan masjid. Hingga saat ini desa Kohpanyee memiliki satu sekolah dimana anak-anak masuk belajar di kelas dan menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari.
Bukan hanya sekolah, desa ini juga memiliki rumah sakit, kuburan, pasar, toko, museum kecil, restoran dan tentu saja peternakan ikan...