Bahagianya Pengunjung Warung Kopi Ini, Motornya yang Hilang Dikembalikan Pencuri lewat Polisi
Reporter
Anang Basso
Editor
A Yahya
11 - Nov - 2022, 03:41
JATIMTIMES - Bahagianya, Widyo warga yang beralamat di Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung ini. Ia tampak sumringah, saat Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto mengembalikan motor miliknya yang hilang beberapa waktu lalu saat dirinya menikmati kopi di salah satu Warkop di Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman.
"Saat itu saya tinggal ngopi di warung kopi, motor saya hilang," kata Widyo, sesaat setelah menerima motor dalam giat rilis di Mapolres Tulungagung, Kamis (10/11/2022).
Baca Juga : Ada Kades Mau Klarifikasi Terkait Ucapan Gendruwo, Ini Kata Kapolres Tulungagung
Atas laporan yang disampaikan ini, rupanya polisi melakukan penyelidikan dengan gerak cepat. Tak lama berselang, polisi berhasil membekuk komplotan pencurian ini, dua sepeda motor hasil curian ditemukan.
Rupanya, salah satu motor itu milik Widyo, sehingga polisi memberikan dengan status pinjam pakai sambil menunggu sidang atas kasus ini.
"Terimakasih pada kepolisian yang sudah mengembalikan sepeda saya ini," ucapnya dengan haru.
Seperti diketahui, ungkapan besar berhasil dilakukan Satreskrim Polres Tulungagung. Ada 32 kasus curanmor yang berhasil di ungkap merupakan jaringan gerombolan spesialis luar kota.
Dalam rilis yang digelar, Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto mengatakan 32 Tempat Kejadian Perkara (TKP) curanmor di wilayah hukum Polres Tulungagung.
"Dasar ungkap adalah 32 laporan polisi yang masuk di Polsek jajaran," kata Eko Hartanto, Kamis (10/11/202).
Laporan kasus pencurian motor yang masuk ini diantaranya, di wilayah Kalangbret 4, Campurdarat 5, Boyolangu 8, Pakel 3, Bandung 2, Karangrejo 3, Ngantru 1, Kedungwaru 2, Polres 1 dan Gondang 3.
"Pelaku mencari sasaran di parkiran dan bahkan di teras rumah, baik yang sepeda motornya di kunci atau tidak," ujarnya.
Bagi sepeda motor yang terkunci, pelaku yang diketahui berinisial MS (27) dan SB (26) beralamat di Kabupaten Bangkalan ini menggunakan kunci T untuk membandrek agar dapat dibawa kabur.
"Kalau sasaran terkunci, pelaku menggunakan kunci T untuk menghidupkan motor," ungkap Eko Hartanto.
Dalam operasinya, komplotan berjumlah enam orang ini berbagi tugas.
"Ada beberapa peran, mulai dari survey hingga yang eksekutor," imbuhnya.
Saat ini ada empat pelaku yang belum ditangkap dan sudah masuk daftar pencarian orang (DPO)...