Sejak Awal November, Covid-19 Jatim Kembali Naik Dipicu Subvarian Omicron XBB
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Dede Nana
07 - Nov - 2022, 12:26
JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh pihak untuk kembali memperkuat kembali penerapan protokol kesehatan (prokes) dan mendorong percepatan vaksinasi booster Covid-19 di masyarakat.
Arahan tersebut disampaikan Gubernur Khofifah mengingat terjadinya peningkatkan kasus konfirmasi positif Covid-19 di wilayah Jatim dalam kurun waktu empat hari terakhir. Hal ini juga terjadi secara nasional. Bahkan menurut data worldometer per tanggal 5 November 2022 Indonesia masuk nomor 9 secara global. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jatim, hingga Jumat (5/11/2022), tercatat telah terjadi 616.397 kasus konfirmasi positif covid-19 di Jatim dengan 2.011 kasus aktif.
Baca Juga : Diundi Tiga Kali Setahun, Hadiah Undian SIMPEDA Bank Jatim Sumbang Pertumbuhan Ekonomi
Penambahan kasus harian Covid-19 di Jatim mengalami peningkatan sejak 1 November 2022. Mulai dari 595 kasus per hari, 580 kasus, 681 kasus hingga tertinggi pada 4 November 2022 mencapai 685 dan tanggal 5 November sedikit melandai 669 kasus per hari.
Tak hanya di Jatim, peningkatan kasus Covid-19 juga mengalami peningkatan secara nasional. Bahkan Indonesia masuk sepuluh besar peningkatan secara global dengan tambahan 4.707 kasus secara nasional dalam sehari.
“Kenaikan kasus, baik di Jatim maupun secara nasional patut menjadi warning kita bersama agar lebih waspada. Perkuat kembali prokes dan percepat vaksinasi adalah kuncinya,” ungkap Khofifah saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Minggu (6/11/2022).
Khofifah melanjutkan, tren kenaikan kasus positif Covid-19 juga terjadi di beberapa negara, hal ini disebabkan oleh penyebaran Subvarian Omicron XBB. Meskipun Kemenkes menyatakan bahwa Subvarian Omicron XBB tidak menimbulkan gejala berat, namun Khofifah tetap meminta semuanya waspada, tidak perlu panik, yang bekerja tetap bekerja, yang belajar tetap belajar dengan menjaga protokol kesehatan.
“Perekonomian dan aktivitas masyarakat sudah berangsur normal, kondisi ini yang harus terus dijaga. Saya imbau semua yang bekerja, belajar, maupun aktivitas sosial keagamaan, budaya dan sebagainya tetap berjalan dengan protokol kesehatan yang terjaga,” tegasnya...