Ternyata Indonesia Sudah Mengenal Live Streaming sejak 1937 

JATIMTIMES - Pengaliran langsung atau penyiaran langsung atau lebih akrab dikenal live streaming sejatinya sudah mulai dikenal oleh Indonesia sejak 1937. Tapi waktu itu untuk menyiarkan langsung bukan memakai internet, melainkan lewat transmisi stasiun radio. 

Jadi, begini ceritanya dilansir @sejarahseru.id. Pada 11 November 1936, rombongan ayah Gusti Nurul, Mangkunegara VII, pergi ke Belanda menumpang Kapal Marnix dari Jakarta. Rombongan tiba setelah satu bulan perjalanan atau sekitar Desember 1936. 

Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 5 November 2022: Apa Kejutan yang Diberikan Andin untuk Aldebaran?

Di Belanda, Gusti Nurul -putri dari kerajaan Solo itu- hendak mempersembahkan Tari Srimpi Sari Tunggal sebagai hadiah untuk pernikahan Putri Julaiana dan Pangeran Bernard. 

Sepekan sebelum resepsi digelar, yakni pada 6 januari 1937, Gusti Nurul mempersembahkan Tari Srimpi Sari Tunggal. 

Menariknya, lantaran untuk membawa satu set gamelan tidak memungkinkan waktu itu, akhirnya Gusti Nurul menari diiringi  gending dari jarak ribuan kilometer. Tepatnya iringan gamelan dimainkan dari Pura Mangkunegaran Solo. Sementara Gusti Nurul  menari di istana Kerajaan Belanda. 

Alunan musik gamelan itu dipancarkan lewat transmisi Stasiun Radio Malabar sehingga sampai ke lokasi Gusti Nurul menari. 

Diketahui, istilah live streaming saat ini sudah tidak asing lagi di Indonesia. Live streaming dalam bahasa indonesia disebut penyiaran langsung. Artinya, media dikirim dan diputar secara bersamaan secara real time. 

Baca Juga : 30 NCTzen Pingsan, Konser NCT 127 Dihentikan Sebelum Waktunya 

Era sekarang sudah banyak layanan live streaming yang mencakup beragam topik. Mulai dari media sosial, permainan game video hingga olahraga elektronik (e-sport). Platformnya juga banyak sekali, seperti Facebook live, Instagram live, TikTok live, dan YouTube live.

Manfaat live streaming pun banyak sekali...

Baca Selengkapnya