Entrepreneur Muda Siap Naik Kelas, Dilihat dari Beberapa Perspektif
04 - Nov - 2022, 11:40
Academic Researcher & Womenpreneur Sherlinda Octa Y., S.E., M.Sc mengungkapkan berbagai perspektif soal bagaimana entrepreneur muda harus siap naik kelas. Diantara tanda-tanda itu bisa dilihat dari visi dan misi dari penyedia pilihan terobosan untuk generasi muda. Dimana setiap bisnis dibutuhkan inovasi dengan ritme lebih cepat.
Selain itu, solusi rekam jejak bisnis juga akan membantu memperoleh lebih banyak pendapatan. Sehingga pada gilirannya nanti juga akan memberikan margin profitabilitas untuk industri nasional maupun international.
Baca Juga : 2 Pelajar SMP Tenggelam di Sungai Brantas Jombang Ditemukan Tewas
Menurut Sherlinda, semua tanda-tanda entrepreneur siap untuk naik kelas ini selaras dengan sebuah bisnis lokal yang mempunyai tujuan dan sasaran dengan extra pengetahuan, serta pengalaman.
"Bagaimana semuanya selaras satu sama lain sesuai sistem hukum dan kebijakan persaingan usaha di Indonesia," ungkapnya.
Di sisi lain, era new normal dan di tengah kesulitan ekonomi yang sedang melanda negeri ini, KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) tetap berkomitmen dan konsisten dalam memberikan pengawasan bagi pemilik usaha sesuai aturan yang berlaku melalui kemintraan.
"Kemunculan persaingan bisnis bisa menimbulkan berbagai spekulasi, harapannya dapat menciptakan situasi yang sehat, alami, dan kondusif saat meluncurkan usaha baru maupun yang sedang berjalan," tuturnya.
Dengan adanya peningkatan entrepreneur muda dari berbagai sisi kanan-kiri, depan dan belakang diharapkan memudahkan pergerakan roda perekonomian. Kemudian, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Strategi tersebut mungkin menghubungkan semua elemen masyarakat untuk mendukung program pemerintah terkait kondisi nyata di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, Sherlinda juga akan membahas tentang bagaimana beragam talenta sebagai pelaku usaha terhadap platform bisnis, industri, keunikan produk, melalui perpaduan sempurna antara teori perluasan pikiran dan teknik praktis dalam membantu bisnis, serta membuka mindset pelaku usaha.
"Apakah, ada perspective berbeda antara customers, company, & competitor dalam Business ke Business (B2B) atau Business ke Customers (B2C) di beberapa lokal industri di Kota Malang?" tanya.
Pendekatan ini, kata Sherlinda dapat meningkatkan munculnya strategi baru dan rekam jejak dari berbagai pelaku usaha untuk beberapa aturan bisnis berdasarkan sistem hukum yang ditentukan oleh KPPU...