Polisi Pastikan Apotek di Tulungagung Tak Jual Obat Sirup Diduga Pemicu Gagal Ginjal Pada Anak

JATIMTIMES - Satreskrim Polres Tulungagung bersama Anggota Kodim 0807 / Tulungagung mendampingi Kegiatan Dinas Kesehatan Tulungagung dalam rangka memastikan apotek tidak menjual atau menyediakan obat pemicu gagal ginjal akut pada anak imbas cemaran etilen glikol. 

Kasat Reskrim AKP Agung Kurnia Putra melalui Kanit Pidana Khusus, Ipda Zico Bintang mengatakan pihaknya telah melakukan pemasangan sticker di seluruh apotek bersama Dinkes berupa imbauan yang berbunyi "Apotek ini bebas dari obat berbahaya".

Baca Juga : Tips Memilih dan Memakai Helm, Biar Selalu Nyaman dan aman Dipakai

"Kita (Reskrim) memberikan pendampingan pada dinas kesehatan, kodim untuk melaksanakan pemberian imbauan kepada apotek di wilayah Tulungagung," kata Zico, Rabu (26/10/2022).

Pemasangan stiker ini, merupakan tindak lanjut dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI yang telah melakukan pengujian dan sampling terhadap jenis obat sirup yang diduga mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang tinggi.

Sesuai acuan Farmakope dan standar baku nasional yang diakui, ambang batas aman atau Tolerable Daily Intake (TDI) untuk cemaran EG dan DEG sebesar 0,5 mg/kg berat badan per hari. 

"Sebelum diberikan sticker, kita memastikan bahwa barang yang dimaksud telah ditarik dan tidak diedarkan," ungkapnya.

Meski ada kemungkinan obat bahaya dijual di luar apotek, pemasangan sticker sampai saat ini baru dilaksanakan di apotek.

Baca Juga : Berat, Korban Penipuan Bekas Anggota DPRD Kabupaten Tulungagung Ini Terus Bertambah

"Untuk toko jamu dan obat belum kita cek, nanti kalau ada temuan ternyata menjual obat berbahaya maka kita juga berikan imbauan agar tidak mengedarkannya," paparnya.

Polres Tulungagung berharap, dengan upaya yang dilakukan ini tidak ada korban khususnya bagi anak-anak. Pasalnya, akibat dari konsumsi obat yang berbahaya ini dapat menjadi pemicu gagal ginjal akut...

Baca Selengkapnya