Sepekan Mendatang Cuaca Ekstrem Masih Mengancam Jawa Timur, Daerah Ini Harus Waspada
Reporter
Irsya Richa
Editor
Nurlayla Ratri
25 - Oct - 2022, 02:53
JATIMTIMES - Beberapa wilayah patut waspada karena adanya potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi. Di antaranya genangan, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi.
Periode tanggal 24-30 Oktober 2022, sesuai dengan rilis BMKG wilayah yang patut waspada adalah wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Kab. Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Kab. dan Kota Madiun, Magetan, Ponorogo, Ngawi, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kab. dan Kota Kediri, Kab. Blitar, Kab. dan Kota Malang, Kota Batu, Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Baca Juga : Pimpin Apel, Wabup Blitar Ajak Seluruh Komponen Sinergi Siap Siaga Hadapi Bencana
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Taufiq Hermawan, mengimbau untuk melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan saluran irigasi atau sungai-sungai.
“Perlu dilakukan memangkas dahan dan ranting pohon yang rapuh/lapuk, menertibkan baliho semipermanen dan lain-lain, serta selalu waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi,” ucap Taufiq.
Warga juga diimbau untuk selalu mengupdate informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2-3 jam-an.
Taufiq menambahkan, hal tersebut berdasarkan analisis kondisi iklim wilayah Jawa Timur saat ini memasuki masa peralihan/pancaroba dan sebagian sudah masuk musim hujan. Terlebih, kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan.
Hasil analisis dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur terkini menunjukkan adanya pola konvergensi serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan. Aktifnya fenomena gelombang atmosfer Equatorial Rossby dan Kelvin, serta suhu muka laut di perairan Jawa Timur masih hangat dengan anomali antara +0.5 s/d +2.5 oC.
Sehingga suplai uap air akan semakin banyak di atmosfer. Kondisi tersebut mempengaruhi pembentukan awan–awan Cumulonimbus yang semakin intens dan dapat mengakibatkan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung dan hujan es...