Berempati Atas Tragedi Kanjuruhan, Perayaan Mukhtamar Ke-48 Muhammadiyah tidak Boleh Ada Panggung Hiburan
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
A Yahya
24 - Oct - 2022, 08:50
JATIMTIMES - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang mengimbau agar masyarakat memberikan rasa empati kepada Aremania yang masih dalam suasana berkabung.
Diketahui telah terjadi Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang yang menewaskan ratusan korban jiwa dan korban luka-luka, pada 1 Oktober 2022.
Surat imbauan yang ditandatangani oleh Wakil Ketua 7 PDM Kabupaten Malang Bidang Waqaf dan Zis Drs H Wakidi itu, ditujukan untuk PDM di wilayah Malang Raya. Termasuk PDM Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
"Malang Raya ( Aremania ) saat ini masih dalam suasana berkabung atas terjadinya Tragedi Kanjuruan 1 Oktober 2022, dengan koban jwa yang ke 135 adalah Ananda FARZAH DWI KURNIAWAN JHOVHANDA , mahasiswa Teknil & Sipil UMM angkatan 2020 yang dirawat di RSSA Malang," tulis keterangan surat imbauan tersebut.
Atas insiden tersebut, pihaknya mengimbau agar rencana perayaan menyongsong Mukhtamar ke 48 Muhammadiyah dan Aisyiah pada Minggu, 30 Oktober nanti tidak dilakukan secara semarak. Mengingat warga Malang Raya masih dalam suasana berkabung. Berikut ini beberapa imbauan yang disampaikan.
1. Jalan sehat dilaksanakan dengan suasana berkabung. Peserta jalan sehat memakai pita hitam. Syukur disertai dengan spanduk berkabung menuntut kepada Pemerintah untuk mengusut secara tuntas Tragedi Kanjuruhan;
2. Pada saat start diawali dengan berdoa bersama, dipimpin oleh Panitia yang menunjukkan bahwa warga Muhammadiyah memberikan rasa empati kepada Aremania yang masih berkabung;
Baca Juga : Hari Dokter Nasional, Jokowi: Terima Kasih untuk Pengabdian Tanpa Pamrih
3...