Atasi Kasus Gagal Ginjal Anak, Menkes Bakal Datangkan Obat Fomepizole dari Singapura

JATIMTIMES - Menteri Kesehatan (Menkes)  Budi Gunadi Sadikin berencana mendatangkan obat Fomepizole dari Singapura. Obat itu dihadirkan untuk mengatasi kasus gagal ginjal akut yang kini tengah menghantui anak usia 0-18 tahun tersebut.

Lalu apa itu Fomepizole?  Tak lain obat yang digunakan untuk mengobati keracunan metanol dan etilen glikol. Diduga gagal ginjal akut pada anak disebabkan oleh dua senyawa berbahaya, yakni etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

Baca Juga : Tambahan Kasus Aktif Covid Nasional di Atas 2 Ribu, Kota Batu Ada Tambahan Signifikan

Hanya, obat itu bakal didatangkan setelah Kemenkes menganalisis penyebab gagal ginjal akut diyakini toksin, bukan patogen. “Begitu kita tahu penyebabnya apa, toksinnya apa, kita mencari obatnya apa. Sudah ketemu, namanyaFomepizole.i Di Indonesia belum ada. Kita ambil dari Singapura," unhkap Budi, Jumat (21/10/2022).

Kemenkes  telah mencoba obat itu kepada 10 pasien yang menderita gagal ginial akut di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo (RSCM). Hasilnya, kondisi anak-anak itu membaik dan menjadi lebih stabil.

“Sudah kita coba ke 10 pasien di RSCM. Jadi, 10 pasien RSCM ini ternyata membaik sebagian. Sebagian stabil,” tambah Budi.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) juga telah melakukan uji sampling pada 39 batch dari 26 sirup obat. Didapati obat dengan kandungan etilen glikol dan dietilen glikol di luar ambang batas aman.

Totalnya ditemukan lima obat yang mengandung etilen glikol dan dietilen glikol. Kandungan etilen glikol dan dietilen glikol ini lah yang dicurigai sebagai penyebab gagal ginjal akut misterius di Indonesia.

Berikut lima obat sirup temuan BPOM RI terdapat kandungan tersebut, diantaranya:

1. Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

Baca Juga : Wali Kelasnya Sebut Almarhum Reivano Aremania Sejati

2...

Baca Selengkapnya