Tanah Retak di Tanggunggunung, BPBD Cek Lokasi dan Akan Lapor Bupati Tulungagung
Reporter
Anang Basso
Editor
Nurlayla Ratri
11 - Oct - 2022, 04:55
JATIMTIMES - Rumah dan tanah retak yang terjadi di wilayah Kecamatan Tanggunggunung, telah di cek oleh Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBD) Tulungagung.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Tulungagung, Robinson Nadaek pihaknya telah mengirim petugas ke lokasi pada, Minggu (9/10/2022) lalu.
Baca Juga : Beredar Rekaman CCTV Pintu 13 Stadion Kanjuruhan, TGIPF: Mengerikan Sekali
"Sudah, kita sudah ke sana melakukan identifikasi dan mendata berapa warga yang terdampak bencana ini," kata Robinson.
Lanjutnya, kondisi tanah yang kering dan gundulnya lingkungan membuat struktur tanah menjadi kritis.
"Saat tanah benar-benar kering, begitu kena air dalam jumlah banyak kondisinya menjadi kritis, akibatnya tanah menganga dan retak," ujarnya.
Kalau di atas tanah terdapat bangunan, maka keretakan ini merembet dan berakibat fatal.
"Bangunan di atasnya turut retak, bahkan ada kalau tidak salah kantor desa juga retak," ungkapnya.
Kondisi yang rumah retak menjadi rawan roboh, sehingga keluarga yang mengalami kejadian ini takut dan mengungsi.
"Tidak bisa ditinggali, rumah yang retak telah dikosongkan. Mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman," imbuhnya.
Saat ini, pihak BPBD Kabupaten Tulungagung masih melakukan koordinasi dan secepatnya akan menyampaikan ke Bupati Tulungagung, Maryoto Bhirowo.
"Kita sampaikan ke bupati dulu, solusi apa yang akan diambil untuk yang di Tanggunggunung ini," jelasnya.
Seperti diketahui, bukan hanya banjir dan longsor, akibat hujan di luar prediksi yang terjadi di Kabupaten Tulungagung, memaksa 51 kepala keluarga di Desa Tanggunggunung, mengungsi. Mereka terpaksa mengungsi di rumah kerabat terdekat dan membawa hewan ternaknya untuk diselamatkan.
Kepala Desa Tanggunggunung, Asmiatin mengatakan pengungsian puluhan warga ini akibat rumahnya terancam amblas, hingga tembok nya retak.
Baca Juga : Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta Dicopot, Diganti Irjen Teddy Minahasa
"Dari 51 rumah ini ada 11 dengan kategori parah, pondasi hingga temboknya retak," kata Asmiatin...