2 Meninggal 1 Kritis, Suporter Arema asal Jember Jadi Korban Kerusuhan Kanjuruhan
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
A Yahya
02 - Oct - 2022, 09:29
JATIMTIMES - Kerusuhan suporter pada pertandingan Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, juga membawa duka bagi pendukungnya di Jember. 2 Suporter Arema asal Jember meninggal dunia, yakni Faiqotul Hummah (22) asal Gladak Pakem Sumbersari dan Noval Putra (19) asal Wirolegi, serta 1 suporter yang belum diketahui identitasnya dalam kondisi kritis dan masih dirawat di Malang.
"Korban berangkat bersama temannya Sabtu kemarin dengan naik sepeda motor, ada 14 motor yang berangkat dari Jember ke Malang, sebagian lagi ada yang naik elf, ada sekitar 4 elf," ujar Joni dedengkot Suporter Jember.
Baca Juga : 17 Jenazah Tragedi Stadion Kanjuruhan belum Teridentifikasi di RSSA Malang
Joni menambahkan jumlah suporter asal Jember yang berangkat ke Malang, diperkirakan jumlahnya mencapai ratusan, sebab ada beberapa suporter yang berangkat dari wilayah Jember Selatan.
"Jumlah yang berangkat ke Malang ada ratusan suporter, karena berangkat tidak terkoordinir, hanya yang naik elf yang terkoordinir, sedangkan yang naik sepeda hanya melalui komunikasi," jelas Joni.
Joni menyayangkan adanya kerusuhan suporter pada pertandingan laga Arema Vs Persebaya, dirinya berharap peristiwa pilu ini yang terakhir dan tidak terulang lagi.
Sementara Lela kakak kandung Faiqotul Hummah, kepada wartawan mengatakan, bahwa adiknya memang hobi menonton sepak bola, bahkan keberangkatan adiknya ke Malang saat Arema bertanding, tidak hanya kali ini saja, tapi sudah beberapa kali dilakukan.
"Adik saya memang suka sepak bola dan menjadi suporter Arema, belum lama ini adik saya juga berangkat ke Malang untuk mendukung tim kesayangannya, dan kemarin saat libur kerja, adik saya berangkat lagi ke Malang," ujar Lela.
Baca Juga : Mantan Istri Roy Marten, Ibu Kandung Gading Meninggal Dunia
Seperti diketahui, pertandingan Liga 1 antara Arema Vs Persebaya yang digelar di stadion Kanjuruhan berakhir ricuh setelah Arema kalah 2-1 dalan laga tersebut, dikabarkan jumlah suporter yang meninggal mencapai 129 jiwa.
Beberapa pihak juga mengecam dan menyayangkan adanya tragedi ini, tragedi ini sendiri oleh beberapa pihak dinyatakan sebagai sejarah kelam sepak bola Indonesia, bahkan mungkin dunia dengan jumlah korban meninggal terbesar sepanjang sejarah...