Pemkab Malang Tanggung Semua Biaya Rumah Sakit Korban Kerusuhan Kanjuruhan
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Yunan Helmy
02 - Oct - 2022, 01:30
JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan menanggung biaya pengobatan korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Seperti diketahui, kerusuhan pecah setelah Arema kalah 2-3 dari Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Bupati Malang HM. Sanusi mengatakan bahwa pihaknya sangat menyesalkan peristiwa yang membuat 127 nyawa melayang itu. Oleh karena itu, Sanusi menginstruksikan agar seluruh rumah sakit menerima korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan walau tanpa identitas.
Baca Juga : Ini Pernyataan Kapolda Jatim soal Gas Air Mata dalam Kerusuhan Kanjuruhan
“Kami menyesalkan adanya kejadian ini. Tapi kami sudah menginstruksikan agar rumah sakit di sekitar Kabupaten Malang menerima korban kerusuhan tersebut meski tanpa identitas,” ujar Sanusi, Minggu (2/10/2022) pagi di Mapolres Malang.
Sebelumnya, Sanusi telah memerintahkan Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto untuk mengawal pertandingan Arema vs Persebaya secara langsung di Stadion Kanjuruhan. “Pak Wabup telah mengawal pertandingan mulai dari awal hingga usai,” ucap Sanusi.
Karena peristiwa itu, Pemkab Malang menerjunkan kurang lebih 50 ambulans untuk mengevakuasi korban kerusuhan. “Ada 50 ambulans telah kami kerahkan. Dan saya telah instruksikan seluruh rumah sakit untuk rawat tanpa lihat identitas. Karena berdasarkan laporan, banyak yang tidak membawa identitas,” ungkap Sanusi.
Baca Juga : Kanjuruhan Rusuh, PSSI Hentikan Liga 1
Sanusi menyatakan Pemkab Malang akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan. “Keseluruhan biaya nanti yang nanggung Kabupaten Malang. Hari ini kami akan lakukan yang terbaik yang bisa kami lakukan,” tutup Sanusi...