Menko Airlangga Sebut Dibutuhkan Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah untuk Kendalikan Inflasi

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya

30 - Sep - 2022, 10:42

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto (tengah) saat berkoordinasi dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) RI Luhut Binsar Panjaitan, Kamis (29/9/2022). (Foto: Dok. Istimewa)


JATIMTIMES - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa dalam mengendalikan inflasi butuh sinergitas antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. 

Terlebih lagi, Menko Airlangga mengaku hingga saat ini inflasi Indonesia masih di level 4 hingga 5 persen. Padahal inflasi di berbagai negara maju sudah berada di kisaran 8 sampai 10 persen.

Baca Juga : Terima Data P3KE Langsung  dari Presiden, Gubernur Khofifah Siap Tancap Gas Berantas Kemiskinan Ekstrem di Jatim  

Sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan arahan kepala daerah, di JCC, Jakarta, Kamis (29/9/2022), menurut Menko Airlangga untuk mengendalikan inflasi di Indonesia, dibutuhkan sinergi dan kerja sama antara pemerintah pusat dengan daerah. 

Menko Airlangga menegaskan, ketidakpastian perekonomian global, krisis pangan dan energi membuat seluruh negara di dunia di ambang risiko inflasi tinggi. Bahkan, kurs mata uang seluruh negara terhadap dolar Amerika Serikat ikut mengalami tekanan. Pihaknya mengaku, per Kamis (29/9/2022) pukul 16.30 WIB, kurs rupiah melemah hingga 6,5 persen.

Kondisi lebih parah dialami berbagai negara, seperti Yen Jepang melemah 20,4 persen, Yuan China melemah 15 persen, hingga kurs Poundsterling yang melemah 19,8 persen. 

Menko Airlangga mengatakan, pemerintah pusat berupaya untuk menjaga kondisi perekonomian Indonesia tetap terkendali. Namun, ia menegaskan, butuh kerja sama antara pusat dan daerah untuk bisa menjaga tingkat inflasi tetap terkendali, stabilitas harga, dan daya beli masyarakat. 

"Sinergi dari TPIP dan TPID terus dilakukan melalui berbagai langkah dan program, yang bertujuan untuk menjaga keterjangkauan harga, memastikan ketersediaan pasokan, dan menjamin kelancaran distribusi," ujar Menko Airlangga.

Menko Airlangga yang juga Ketua Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) ini menambahkan, antara pusat dan daerah harus bekerja sama menjaga produksi dan pasokan bahan pokok. Ia memberi contoh, jika pada kondisi kurangnya pasokan cabai merah yang membuat harga melonjak tinggi, kepada daerah memiliki tugas mengajak petani setempat menanam cabai untuk memenuhi pasokan...

Baca Selengkapnya


Topik

Ekonomi, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette