Menyamakan Persepsi Menumbuhkembangkan Kerukunan Umat Beragama di Banyuwangi
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
29 - Sep - 2022, 05:38
JATIMTIMES - Puluhan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) beberapa kecamatan, camat, lurah dan kepala desa (Kades) mengikuti acara Penguatan Moderasi Beragama dan Sosialisasi PBM No 9 dan No 8 Tahun 2006 FKUB Kabupaten Banyuwangi Tahun 2022 di Hedon Resto dan Cafe Banyuwangi Rabu (28/08/2022)
H Mujiono, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi yang mewakili Bupati Banyuwangi dalam pembukaan acara tersebut dalam sambutanya mengungkapkan acara yang digelar sangat baik dalam rangka menyamakan persepsi tentang kerukunan umat beragama di Banyuwangi khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Baca Juga : 5 Zodiak Ini Selalu Mendorong Teman untuk Lebih Sukses
“Yang utama bagaimana umat beragama adalah toleransi, saling menghormati dan menghargai yang ujungnya menjaga dan memelihara kondusifitas wilayah. Kenyataan di lapangan masih ada sebagian warga yang belum memahami peraturan bersama menteri (PBM) kementrian agama dan kementrian dalam negeri (Kemendagri) terutama dalam mendirikan tempat ibadah sehingga terjadi konflik,” jelas H Muji.
Karena terkadang terjadi multi tafsir, ada sebagin masyarakat yang belum tahu sehingga ada peningkatan program sosialisasi pentingnya kerukunan umat beragama dan pendirian tempat ibadah. Apabila kegiatan dilaksanakan secara kontinyu dengan melibatkan stakeholder terkait secara perlahan akan menjadi pengetahuan bersama agar kondusifitas wilayah bisa tercipta dan terhindar dari konflik karena perbedaan agama dan keyakinan.
Acara tersebut melibatkan beberapa tokoh agama dari; Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha serta Konghucu dengan harapan FKUB dan Tokoh Agama (Toga) mampu menjadi jembatan moderasi agama baik menyangkut keyakinan pemahaman dan tindakan kongkrit dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lapangan.
“Ke depan acara seperti ini akan disampaikan dalam sinergitas tiga pilar dalam upaya menumbuhkembangkan keharmonisan, saling pengertian, saling menghormati dan saling percaya diantara umat beragama yang ada,” imbuh H Muji.
Baca Juga : Baca Selengkapnya