Bukan Soekarno, tapi Orang Berdarah Jawa Ini yang Sangat Dihormati di Universitas Leiden Belanda

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy

13 - Sep - 2022, 12:53

Patung Prof Dr Pangeran Ario Hoesein Djajadiningrat di Gedung Pusat Akademik Universitas Leiden Belanda. (Foto: Istimewa)


JATIMTIMES - Siapa orang Indonesia  yang sangat disegani dan dihormati di Universitas Leiden, Belanda?  Mungkin banyak yang mengira sosok itu adalah Bapak Proklamator sekaligus Presiden Republik Indonesia pertama Soekarno.

Dirangkum dari berbagai sumber, ternyata bukan sosok Soekarno atau yang akrab disapa Bung Karno yang dihormati dan diistimewakan Universitas Leiden. Tetapi sosok laki-laki berdarah Jawa yang bernama Prof Dr Pangeran Ario Hoesein Djajadiningrat.

Baca Juga : Keluar Bersama Pacarnya, Mahasiswi Unej Pulang Tak Bernyawa

Universitas Leiden  memang sengaja menyediakan sebuah tempat hall of fase di gedung pusat akademik untuk menempatkan sosok-sosok yang sangat disegani dan dihormati. Tampak di salah satu tempat di gedung pusat akademik Universitas Leiden, deretan patung kepala tokoh-tokoh dunia yang sangat disegani.

Namun, sosok Prof Dr Pangeran Ario Hoesein Djajadiningrat yang merupakan sosok ilmuwan keturunan Jawa ditempatkan di tempat khusus dengan bentuk patung utuh mulai kepala hingga kaki dan berdiri  tegak. Tampak juga blangkon khas Jawa yang digambarkan secara jelas di kepala Pangeran Ario.

Dari tayangan video di lokasi tersebut, memang tampak patung Pangeran Ario yang dibuat paling besar dan paling utuh dibandingkan patung-patung kepala tokoh dunia lainnya. Di bawah patung tersebut, juga tersemat tanda tangan mantan Wakil Presiden ke-11 Boediono pada 26 Maret 2014.

Foto.

Ternyata, Pangeran Ario merupakan sosok ilmuwan Indonesia pertama yang menjadi guru besar dan mendapatkan gelar PhD pada 3 Maret 1913. Selain itu, Pangeran Ario dikenal sebagai ahli ke-Islam-an dan bapak metodologi penelitian sejarah Indonesia.

Sebagai informasi, Pangeran Ario lahir di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, pada 8 Desember 1886 dari ayah bernama R. Bagoes Djajawinata dan ibu bernama Ratu Salehah. Pangeran Ario meninggal dunia di Jakarta pada 12 November 1960.

Pangeran Ario lulus dari Hoogere Burgerschool (HBS) pada tahun 1899. Kemudian meneruskan studinya di Universitas Kerajaan di Leiden selama lima tahun, yakni tahun 1905 hingga 1910. Selama satu tahun, yakni sejak Mei 1914 sampai April 1915, Pangeran Ario tinggal di Aceh untuk belajar bahasa Aceh dalam rangka mempersiapkan kamus bahasa Aceh...

Baca Selengkapnya


Topik

Serba Serbi, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette