Komisi IX DPR Bareng BKKBN Targetkan Angka Stunting Turun 14 Persen pada 2024
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Yunan Helmy
11 - Sep - 2022, 02:26
JATIMTIMES - Anggota Komisi IX DPR RI Lucy Kurniasari bareng BKKBN (Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional) menyosialisasikan percepatan penurunan stunting di Kelurahan Tenggilis Mejoyo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, Sabtu (10/9) petang.
Ditemui usai acara, Lucy menyampaikan kegiatan sosialisasi ini sudah kali kesekian. Kegiatan dilakukan di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo.
Baca Juga : Aksi Demo Turun ke Jalan, PKS Kota Blitar Desak Presiden Cabut Kebijakan Kenaikan Harga BBM
"Saat ini BKKBN dapatkan amanah besar untuk penanganan stunting. Ditargetkan pada 2024 penanganan stunting 14 persen. Sekarang sudah diangka 24,4 persen," ujarnya.
Dari sini Lucy mengambil kesimpulan bahwa pekerjaan rumah penanganan stunting masih banyak. "PR kita masih banyak di Kota Surabaya. Kita apresiasi penangan stunting lewat kader Surabaya Hebat, pendamping keluarga. Dan harapan saya ke depan, zero stunting," beber perempuan yang juga ketua Demokrat Surabaya ini.
Khusus untuk Kota Surabaya, menurut Lucy, penanganan Ssunting sudah on the track. "Sekarang sudah tujuh persen. Patut diapresiasi. Target nol persen di Surabaya," imbuhnya.
Terpisah, Humas BKKBN Putut Riyatno menambahkan dalam sosialisasi ini diberikan pengetahuan kepada masyarakat. "Bagaimana pola mengasuh dalam keluarganya," ujarnya.
Baca Juga : Wabah PMK Melandai, DPKH Kabupaten Malang Tunggu Pusat Soal Bantuan Ternak Mati
Menurut dia, selama ini masyarakat sebenarnya bukan tidak tahu. "Tapi inginnya makanan yang siap saji. Intinya yang anaknya senang, apakah snack. Padahal itu makanan yang tidak baik untuk perkembangan balita," beber dia.
Sebab itu, untuk penanganan stunting ini harus dimulai sejak dari fase pernikahan. "Kemudian di saat kehamilan beri asupan gizi yang cukup dan saat melahirkan diberikan ASI yang cukup pada bayi. Ada asi eksklusif enam bulan berturut dan sampai dua tahun," lanjutnya. "Itulah saat yang paling menentukan dari perkembangan si balita sampai ke depannya," imbuh Putut...