Demo BBM Sempat Ricuh, Mahasiswa Tulungagung Layangkan 4 Tuntutan

Reporter

Anang Basso

Editor

Yunan Helmy

08 - Sep - 2022, 04:20

Aksi mahasiswa sempat membakar ban di depan Kantor DPRD Kabupaten Tulungagung. (Foto : Supriadi / Tulungagung Times)


JATIMTIMES - Demo tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Tulungagung sempat diwarnai kericuhan. Peristiwa ini, terjadi di sela unjuk rasa  yang digelar mahasiswa di depan gedung DPRD Kabupaten Tulungagung, Rabu (07/9/2022).

Aksi yang awalnya damai ini mulai ricuh saat massa mencoba masuk ke gedung DPRD di Jalan RA Kartini, Tulungagung. 

Baca Juga : Dokter Muda yang Ditemukan Gantung Diri Mahasiswa Aktif Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

 

Kepada awak media, koordinator aksi Utri Suciati mengatakan, naiknya harga BBM akan berimbas terhadap kenaikan harga sembako dan kebutuhan lainnya.

"Kebijakan menaikkan harga BBM yang dilakukan saat ini kurang tepat. Karena hal ini akan berpengaruh kepada program pemulihan ekonomi pascapandemi. Ini sangat tidak rasional dan tidak dibenarkan apabila mengorbankan masyarakat sendiri," kata Utri.

Untuk pengalihan subsidi BBM menjadi bantuan sosial, Utri menilai  juga tidak akan menjadi solusi.  Ia menegaskan, pemerintah seharusnya mengambil langkah taktis untuk memberantas penyalahgunaan subsidi BBM. 

"Bukan malah menaikkan harga BBM, kenaikan ini akan menghambat pemulihan ekonomi," ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan Aliansi Mahasiswa Tulungagung  Abdurrohman Assyidiqi Firdeva menyuarakan 4 poin tuntutan yang dilayangkan. 

Pertama, menolak kenaikan harga BBM bersubsidi karena akan menimbulkan efek domino terhadap ekonomi masyarakat.

Kemudian, menuntut pemerintah melakukan evaluasi kinerja badan pengaturan hilir minyak dan gas bumi dalam penyaluran BBM bersubsidi dan menuntut pemerintah transparansi kuota BBM bersubdisi.

Baca Juga : Sikapi Demo Siswa SMKN 01 Boyolangu, Ini Kata Kacabdin Jatim

 

"Kami juga menuntut pemerintah segera merumuskan roadmap transisi energi fosil ke energi baru yang ramah lingkungan," ucapnya.

Mahasiswa memberikan tenggang waktu 3  x  24 jam kepada DPRD Kabupaten Tulungagung untuk menyampaikan aspirasinya ke pusat.

Menanggapi aspirasi ini, Marsono, ketua DPRD Tulungagung, berjanji akan mengirim ke DPRD Provinsi Jatim dan DPR RI.

"Saya akan meneruskan tuntutan mahasiswa ini sesuai dengan aturan pemerintah. Nantinya setelah kita sampaikan, maka seperti apa akan kita sampaikan," tandasnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette