Mahasiswa dan Anggota DPRD Banyuwangi Sepakat Tolak Kenaikan Harga BBM
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
A Yahya
07 - Sep - 2022, 02:22
JATIMTIMES – Puluhan mahasiswa gabungan dari organisasi ekstra kampus antara lain; GMNI, HMI, IMM dan aliansi BEM unjuk rasa menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubdisi di sekitar kawasan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi, Selasa (6/9/2022) sore.
Massa memulai aksinya sekitar pukul 14.25 WIB dari depan kampus Untag 45 Banyuwangi. Sesampai di pertigaan depan kantor Camat Banyuwangi mereka langsung membakar ban bekas di tengah jalan dan meminta aparat untuk mengalihkan arus lalu lintas depan gedung dewan.
Baca Juga : Demo Tolak Kenaikan BBM, Kapolres Ngawi Kawal Aksi Mahasiswa
Para demonstran menyuarakan aksi protes terhadap kenaikan harga BBM dengan membaca puisi, melakukan orasi dan memasang spanduk penolakan di papan nama DPRD Banyuwangi.
Menurut Aris Rahmatullah, Salah satu Korlap Aksi demonstrasi setidaknya ada 8 (Delapan) tuntutan mahasiswa. Yang pertama adalah menolak kebijakan pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi yang diputuskan pada Sabtu (3/9/2022) lalu.
"Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM ini sama sekali tidak relevan dengan kondisi Indonesia yang hari ini masih berupaya bangkit dan pulih dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Kami terus memperjuangkan agar kenaikan BBM dibatalkan," jelas Aris.
Selain menolak kenaikan harga BBM, massa juga menyampaikan tuntutannya melalui DPRD Banyuwangi, agar mendesak pemerintah pusat segera memberantas mafia migas. "Terakhir kami meminta agar DPRD Banyuwangi melakukan hearing secara terbuka, dalam dalam rangka mengawal seluruh tuntutan kami," ucap Aris.
Adanya aksi demo mahasiswa yang menolak kenaikan BBM bersubdisi mendapat respon dari DPRD Banyuwangi yang diwakili oleh Eko Hariyono, Ketua Fraksi PDI Perjuangan, bersama dengan dua anggota fraksi lain yaitu Patemo dan Wagianto.
Dalam kesempatan tersebut, Eko Hariyono, secara tegas siap mendukung penuh dan memfasilitasi apa yang menjadi tuntutan dari mahasiswa Banyuwangi.
"Pertama kami mengapresiasi teman-teman mahasiswa yang mengawal kepentingan rakyat. Kami sepakat dan siap meneruskan tuntutan mereka ke instansi pemerintahan yang lebih tinggi," jelas Eko.
Baca Juga : Baca Selengkapnya