Kejuaraan Voli Pelajar Bupati Cup di Jombang Ricuh, Suporter Rusak Lapangan
Reporter
Adi Rosul
Editor
Yunan Helmy
31 - Aug - 2022, 09:42
JATIMTIMES - Kericuhan antar-suporter terjadi dalam kejuaraan bola voli pelajar Bupati Cup di Jombang. Akibat kericuhan itu, lapangan bola voli rusak akibat ulah suporter.
Kericuhan terjadi pada putaran semifinal kejuaraan bola voli antar-pelajar SMA se-Kabupaten Jombang itu pada Rabu (31/08/2022) siang sekitar pukul 12.00 WIB. Pertandingan tersebut antara tim bola voli putra SMK Dwija Bhakti (DB) melawan SMKN 3 Jombang yang berlangsung di GOR Merdeka Jombang Jalan Gus Dur.
Baca Juga : Main di Kota Blitar, Putra Delta Sidoarjo Hajar PSBS Biak 3-0
Berdasarkan video yang diterima wartawan, kericuhan berawal saat pertandingan voli berakhir. Pertandingan itu dimenangkan tSMKN 3 Jombang dengan skor 3-2.
Sesaat setelah wasit mengakhiri pertandingan, suporter kedua tim tampak memasuki lapangan. Para suporter yang berada di tribun juga terlihat melemparkan botol ke arah pemain yang berada di lapangan.
Terlihat juga salah satu suporter melempar flare atau kembang api ke dalam lapangan sehingga membakar lantai pinggir lapangan. Bentrok antarsuporter pun terjadi setelah itu.
Sementara, panitia dan petugas polisi yang berjaga di lokasi juga terlihat berupaya meredam kericuhan. "Tolong. Tolong kalau tidak tertib, nanti saya ambil. Nanti saya tindak tegas," ucap salah satu petugas melalui pengeras suara.
Panitia pelaksana Bupati Cup Agus Budi Hartono membenarkan adanya kericuhan antarsuporter tersebut. Ia mengatakan, kericuhan terjadi karena saling ejek antara suporter SMK DB dan SMKN 3 Jombang.
Kericuhan antarsuporter, lanjut Agus, awalnya terjadi hanya saling ejek. Kemudian berlanjut saling lempar botol air mineral.
"Tidak ada saling pukul. Meski ada lemparan, tapi tadi dari Polres Jombang bisa mengamankan situasi di lapangan dan akhirnya kondusif," ujarnya saat diwawancari wartawan di lokasi, Rabu (31/08/2022).
Dikatakan Agus, selama pertandingan berlangsung para suporter kedua tim terlihat kondusif. Sebanyak 3.500 penonton memenuhi lokasi kejuaraan. Namun, usai pertandingan, terjadi kericuhan.
Ia menduga, kekecewaan suporter SMK DB atas kekalahan tim bola volinya menjadi pemicu kericuhan. "Sebetulnya pertandingan di lapangan kondusif, aman-aman saja dan berjalan dengan lancar. Ya mungkin karena tadi kalah, suporter bangga dengan almamaternya, yang kalah membuat kericuhan. Yang kalah dari SMK DB," terangnya...