Alumni Perguruan Tinggi 86 Persen Jadi Pelaku Korupsi
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Dede Nana
27 - Aug - 2022, 10:53
JATIMTIMES - Kasus korupsi telah banyak terjadi di berbagai instansi, baik pemerintah hingga intansi pendidikan seperti halnya perguruan tinggi. Hal ini kian dipertegas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron yang menyampaikan, jika pelaku korupsi banyak merupakan alumni perguruan tinggi.
"86 persen pelaku korupsi merupakan alumni dari perguruan tinggi," kata Nurul dalam Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2022 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dikutip dari kanal YouTube resminya, Sabtu (27/8/2022).
Baca Juga : DPC Partai Demokrat Lumajang Gelar Tahlilan 7 Hari Meninggalnya Ayah Dari Wagub Jatim
Dijelaskan Nurul, banyak yang korupsi merupakan pejabat. Dari strata pendidikan tentunya mereka bukan lulusan sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Akan tetapi, mereka merupakan lulusan perguruan tinggi.
"Karena memang untuk jadi pejabat harus alumni perguruan tinggi," jelasnya.
Lantas, mengapa demikian banyak alumni perguruan tinggi menjadi koruptor, kendati memiliki keilmuan yang tinggi? Menurutnya, terdapat kesalahan dalam diri orang tersebut. Meskipun dari sisi keilmuan memiliki kapasitas yang baik atau tinggi, tetapi dari sisi adab dan akhlak justru sangat minim, bahkan tidak ada.
“Kenapa (akhlak) tidak tinggi? Karena tidak sadar dengan dirinya,” ujarnya.
Untuk menjadi seseorang yang sukses, tentunya harus mengetahui diri sendiri. Orang-orang yang tersesat tidak mengetahui arah tujuannya. Seperti pelaku korupsi merupakan orang-orang yang tersesat.
"Mereka ini (pelaku korupsi) tidak tahu diri. Kalau mereka tahu diri, maka kemana pun mereka akan dibimbing oleh tujuan-tujuan hidupnya," paparnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya