Kasus Laporan Edit Foto Wabup Tulungagung, Dua Saksi Diperiksa Polisi
Reporter
Anang Basso
Editor
Dede Nana
25 - Aug - 2022, 03:19
JATIMTIMES - Laporan pengacara Heri Widodo terkait dugaan rekayasa foto yang diduga dilakukan oleh Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Tulungagung, Nyadin, memasuki pemerikasaan saksi. Hal ini disampaikan Heri saat di Mapolres Tulungagung, Rabu (24/8/2022).
Pengacara yang akrab disapa HW ini mengaku mendampingi dua saksi yang dipanggil dari media yang menayangkan materi yang kini dilaporkan itu. "Agenda hari ini memeriksa 2 saksi dari media (menyebut perusahaan)," kata HW.
Baca Juga : Polresta Makota Ungkap Dua Kasus Perjudian Online, Salah Satunya Jaringan Luar Negeri
Dua orang yang diperiksa sebagai saksi ini menurutnya adalah bagian lanjutan dari proses penyelidikan. "Proses dilanjutkan sesuai prosedur penyelidikan," ujarnya.
Penyelidikan yang dimaksudkan HW, diantaranya polisi memanggil dan meminta keterangan para saksi. "Di mana sudah masuk tahap pemeriksaan saksi-saksi," ungkapnya.
HW sebelumnya melaporkan Nyadin karena diduga melalukan rekayasa foto. Foto yang dimaksud, tayang pada advertorial di salah satu media cetak dan online yang terbit dan beredar di kota marmer.
Foto aslinya adalah Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo saat menerima penghargaan dari Ketua Dekopinda Pusat Sri Untari, Kamis (21/7/2022) lalu di SLG Kediri. Namun, saat ditayangkan ternyata foto terbit diganti menjadi foto Bupati Tulungagung Maryoto Birowo.
"Yang menerima penghargaan itu sebenarnya Pak Wabup (Gatut Sunu Wibowo), tetapi fotonya direkayasa seolah yang menerima adalah Pak Bupati (Maryono Birowo)," kata HW.
Setelah diedit dan diduga direkayasa, kemudian diterbitkan dalam berita advertorial di media yang dimaksud. "Sebagai konsumen media saya merasa dirugikan," ujarnya.
Bagi HW, pembaca sudah selayaknya mendapatkan berita dan foto yang benar bukan editan, apalagi tidak sesuai fakta penerima penghargaan itu. Lanjut HW, ia tidak serta merta laporan ke polisi, sebelumnya telah mempertanyakan berita itu, dan dijawab dengan koreksi dari media tempat berita ditayangkan.
"Klarifikasi dari media itu juga ditayangkan. Di sana diakui memang ada rekayasa foto dari pemasangnya," ungkapnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya