DPR RI Soroti Kultur Tribrata, Komisi III: Ini Harus Diperbaiki
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
24 - Aug - 2022, 11:06
JATIMTIMES - Komisi III DPR RI menggelar rapat dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajarannya, (24/8/2022). Rapat tersebut, masih berkaitan dengan kasus Irjen Ferdy Sambo. Dalam rapat itu, anggota DPR RI Komisi III Fraksi NasDem, Taufik Basari menyoroti kultur Tribrata Polri.
Taufik mengandaikan, jika dalam kasus tersebut pelakunya punya jiwa kesatria untuk mengakui kesalahannya, mungkin terdapat emosi atau motif lainnya. "Saya (Pelaku FS) telah melakukan pembunuhan, saya bersalah dan siap bertanggung jawab," katanya.
Baca Juga : Kunyit Ternyata Miliki Khasiat Obat Kuat, Cek Kajiannya
Akan tetapi, Taufik menyayangkan pelaku tak mempunyai jiwa kesatria. "Tapi sayangnya jiwa satria itu tidak ada, jadi seperti ini. Kultur Tribrata harus kita pertanyakan. Pesannya juga harus sampai ke personil Polri. Kalau melakukan kesalahan harus berjiwa kesatria, siap menanggung resiko dan bertanggungjawab terhadap perbuatan kita," sambungnya.
Pihaknya kemudian menyoroti budaya terkait dengan peristiwa kasus Ferdy Sambo. Menjadi sebuah pertanyaan mengapa anggota yang terlibat dalam kasus ini tidak menggunakan hak diskresi.
"Menjadi pertanyaan, ketika personil-personil yang terlibat dalam kasus ini tidak menggunakan diskresinya untuk menolak perintah untuk melakukan kejahatan, padahal doktrinnya personil Polri itu punya diskresi apabila ada perintahnya melawan hukum," ungkap Taufik.
Untuk itu, pihaknya menegaskan kepada Kapolri, jika kultur ini haruslah diperbaiki. Yang menjadi sorotan lagi, banyaknya anggota yang terlibat dalam kasus Ferdy Sambo, seakan-akan seperti saling membantu dalam melakukan kejahatan.
Baca Juga : Periksa Lagi Anggota DPRD Kabupaten Tulungagung, KPK Sebut Terkait Kasus Ini
"Ini menjadi pertanyaan, apakah sudah jadi kultur bahwa saling bantu-mebnatu dalam kejahatan ini bisa terjadi...