Kisah Perempuan Ketua Pasukan Janda Berhasil Bunuh Pemimpin Belanda dalam Duel Satu Lawan Satu
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Yunan Helmy
12 - Aug - 2022, 03:40
JATIMTIMES - Indonesia memiliki banyak pejuang saat menumpas para penjajah pada zaman dahulu. Tapi ada satu pemimpin berjenis kelamin perempuan yang gagah berani melawan penjajah. Perempuan ini bahkan berhasil membunuh pemimpin pasukan Belanda dalam duel satu lawan satu.
Pahlawan tersebut adalah seorang ketua pasukan janda (Inong Bale), yakni Laksamana Malahayati. Dia putri Laksamana Machmud Syah dari Kesultanan Aceh. Malahayati punya 2 ribu pasukan Inong Balee.
Baca Juga : Ribuan Warga Nahdliyin Hadiri Istighotsah Napak Tilas Perjuangan KHR As’ad Syamsul Arifin
Inong Balee sendiri adalah perkumpulan para janda yang ditinggal mati suaminya karena berperang di masa penjajahan. Para janda itu ditinggal mati para suaminya setelah terjadi Pertempuran Teluk Haru kontra Portugis.
Walau awalnya berintikan para wanita petarung janda dengan 100 kapal perang, pada perkembangannya tak sedikit pula para gadis yang bergabung di armada Inong Balee.
Sungguh heroik. Sebuah armada pasukan janda bisa menghantam kapal-kapal Belanda yang hendak bikin ulah dan cari keuntungan ekonomi sendiri di Sumatera, khususnya Aceh.
Dalam literatur bertajuk ‘Vrouwelijke Admiraal Malahayati’ karya penulis Belanda Marie van Zuchtelen, salah satu kisah yang jadi cerita utama dalam buku itu adalah ketika Laksamana Malahayati membunuh pemimpin pasukan Belanda Cornelis de Houtman pada 1599.
Awalnya pada 21 Juni 1599, datang armada dagang Belanda pimpinan Cornelis dan Frederijck de Houtman. Oleh sultan Aceh, mereka mulanya dianggap mitra dagang biasa. Tapi justru kemudian bikin ulah dengan memonopoli perdagangan hingga melakukan penghasutan. Itulah awal mula penjajahan Belanda di Indonesia.
Saidil al-Mukammil Alauddin Riayat Syah IV, sultan Aceh, berusaha mengusir mereka dengan memerintahkan Laksamana Malahayati melakukan upaya pengusiran dengan tegas.
Baca Juga : Baca Selengkapnya