Polisi Ungkap Penyebab Bentrok PSHT dengan Warga di Kota Malang: Adanya Konvoi
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
09 - Aug - 2022, 12:13
JATIMTIMES - Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto akhirnya mengungkap penyebab terjadinya bentrok rombongan perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan warga di Jalan Sudanco Supriadi, Sukun, Kota Malang, Minggu (7/8/2022) sekitar pukul 03.30 WIB kemarin.
Perwira yang akrab disapa Buher ini menjelaskan, penyebab terjadinya bentrok rombongan PSHT dengan warga dikarenakan adanya konvoi PSHT dengan jumlah massa yang banyak mengarah dari arah selatan ke utara melintasi kawasan Jalan Sudanco Supriadi, Sukun, Kota Malang.
Baca Juga : Penguatan Organisasi, NU Minta PC ISNU Tulungagung Jadi Pencerah
"Salah satu (penyebab bentrok) dengan adanya konvoi yang banyak ini, moril dan rasa keberanian itu tinggi. Sehingga melihat orang atau masyarakat yang melintas ini menjadi musuh," ungkap Buher kepada JatimTIMES.com, Senin (8/8/2022).
Mantan Kapolres Batu ini menjelaskan awal mula terjadinya bentrok antara perguruan pencak silat PSHT dengan warga di Kecamatan Sukun tersebut. Bermula rombongan PSHT usai menghadiri acara sasahan di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
"Informasinya (acara sasahan) di Sumberpucung, sudah arah selesai kembali ke daerah Pasuruan dan Nganjuk. Karena mungkin di beberapa wilayah dilakukan penyekatan, sehingga melewati Kota Malang," ujar Buher.
Untuk diketahui, sasahan sendiri merupakan ritual khusus yang harus dilakukan bagi warga baru PSHT. Di mana masing-masing anggota baru harus membawa beberapa persyaratan. Di antaranya uang koin Rp 1.000 sebanyak 36 koin, pisang raja, daun suruh, ayam jago dan kain mori atau kafan.
Selain itu, Buher mengatakan, penyebab lain terjadinya bentrok antara PSHT dengan warga Kecamatan Sukun dikarenakan rasa solidaritas yang berlebihan terhadap suatu komunitas.
Lebih lanjut, perwira dengan tiga melati dipundaknya ini menyampaikan, akibat adanya bentrok rombongan PSHT dengan warga di Kecamatan Sukun, Kota Malang, terdapat tiga korban yang mengalami luka-luka.
"Ada korban tiga orang, dari PSHT dua, dan warga satu. Saat ini di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA)," ujar Buher.
Baca Juga : Baca Selengkapnya