Menko Airlangga Hartarto Sebut Pertahanan Ekonomi Nasional Ada di Pertumbuhan UMKM
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
A Yahya
08 - Aug - 2022, 02:20
JATIMTIMES - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyebutkan, bahwa dalam mempertahankan pemulihan ekonomi nasional melalui kontribusi pada sektor esensial, terdapat salah satu indikator vital yang harus dipacu untuk berkembang, yakni Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Menurutnya, tumbuhnya UMKM turut menjadi pemicu peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui ketersediaan kesempatan kerja yang tinggi, serta pendistribusian pendapatan masyarakat guna pemerataan ekonomi.
Baca Juga : Menteri Sandiaga Uno Kunjungi Tirta Agung Bondowoso, Jadi Nominasi ADWI 2022
Selain itu, peran penting UMKM tersebut dibuktikan dengan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang mencapai 60,5 persen, serta serapan tenaga kerja mencapai 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Menurut Menko Airlangga, UMKM juga terbukti memberikan dampak terhadap pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19. Hal itu terlihat dari peningkatan indeks bisnis UMKM sejak kuartal III-2021 hingga kuartal II-2022.
Mempertimbangkan berbagai kontribusi tersebut, pemerintah terus memberikan perhatian penuh untuk mengembangkan UMKM melalui berbagai kebijakan.
"Sehingga pemerintah mendorong program khusus pemulihan ekonomi nasional dengan mengalokasikan Rp 121,20 triliun pada 2020 dan Rp 83,19 triliun pada 2021 melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), BPUM, Subsidi Bunga Non-KUR, Penjaminan Kredit Modal Kerja, dan lainnya," ungkap Menko Airlangga saat menyampaikan Keynote Speech secara virtual dalam acara Webinar Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada: Kontribusi UMKM untuk Pemulihan Ekonomi Nasional-Kolaborasi Multipihak dalam Pemberdayaan UMKM, Sabtu (6/8/2022).
Adapun pengembangan UMKM tersebut telah menjadi fokus utama Pemerintah sesuai dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 mengenai penguatan kewirausahaan, UMKM dan koperasi melalui strategi transformasi usaha informal menjadi formal, transformasi digital, transformasi ke dalam rantai nilai dan modernisasi koperasi.
Transformasi formal dilakukan agar UMKM dapat memperoleh kemudahan terkait akses pembiayaan, pendampingan, serta market supply chain dengan cara terdaftar dalam Nomor Induk Berusaha (NIB)...