Menko Airlangga Sebut Aktivitas Ekonomi Domestik Terus Tampilkan Tren Positif
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Nurlayla Ratri
02 - Aug - 2022, 09:13
JATIMTIMES - Akselerasi pemulihan ekonomi nasional dalam aktivitas ekonomi domestik terus menunjukkan tren yang positif. Hal itu terlihat dalam aktivitas sektor riil yang semakin bergeliat.
Angka Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Juli 2022 kembali berada di level ekspansif yakni pada posisi 51,3. Posisi PMI Juli 2022 juga lebih tinggi jika dibandingkan Bulan Juni 2022 yang sebesar 50,2.
Baca Juga : Selamat! Ini Nama-nama Pemenang Undian Happy July Graha Bangunan
Level ekspansif PMI Indonesia telah tercatat sejak September 2021 atau selama sebelas bulan beruntun. Bahkan, level ekspansi Indonesia masih di atas beberapa negara ASEAN lainnya seperti Vietnam sebesar 51,2; Filipina sebesar 50,8; Malaysia sebesar 50,6; dan Myanmar yang masih mengalami kontraksi sebesar 46,5.
"Tentu pencapaian ini tidak terlepas dari peran berbagai pihak dalam proses percepatan pemulihan aktivitas ekonomi pasca pandemi Covid-19, khususnya dalam mendorong peningkatan permintaan domestik dan mendukung kegiatan dunia usaha," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, dikutip Selasa (2/8/2022).
Airlangga menjelaskan, kinerja impresif pada aktivitas sektor riil tersebut menjadi bukti ketahanan ekonomi domestik di tengah berbagai tantangan global yang terus berlangsung. Bahkan kinerja ini berhasil dicapai di tengah adanya potensi perlambatan pemulihan global.
Sebagaimana laporan International Monetary Fund (IMF) terbaru periode Juli 2022 yang kembali menurunkan proyeksi pertumbuhan global tahun 2022 menjadi hanya sebesar 3,2 persen (yoy), atau mengalami penurunan sebesar 0,4 persen dibandingkan laporan bulan April 2022. Kondisi ini berimplikasi pada potensi permintaan luar negeri yang diperkirakan akan melemah.
Menurutnya, berdasarkan hasil survei, level ekspansi PMI manufaktur Indonesia ini mengalami laju peningkatan tertinggi sejak Bulan April 2022. Umumnya karena ditopang permintaan domestik yang semakin solid.
Peningkatan permintaan domestik menjadi insentif bagi dunia usaha untuk terus meningkatkan produksi. Hasilnya, lapangan pekerjaan baru juga terbuka luas yang berdampak positif secara lebih inklusif.
Aktivitas sektor riil yang semakin bergeliat juga dikonfirmasi oleh Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) pada Triwulan II 2022...