Upacara Adat Larung Sesaji Pantai Serang Jadi Daya Tarik Wisata, Mak Rini: Warisan Budaya Harus Diuri-uri
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
01 - Aug - 2022, 01:38
JATIMTIMES - Peringatan 1 Muharram atau tahun baru Islam (1 Suro) selalu diperingati masyarakat Jawa dengan berbagai tradisi turun-temurun. Seperti halnya upacara adat tradisi Larung Sesaji di Pantai Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Minggu (31/7/2022).
Tradisi ini diyakini masyarakat pesisir Blitar sebagai upaya mensyukuri nikmat tuhan berupa rejeki, keselamatan serta hasil alam yang melimpah.Tiap tahunnya, upacara adat ini selalu dinantikan ribuan pengunjung dari berbagai daerah.
Baca Juga : Ditunjuk Menjadi Pembina Seni Tradisi Tiban, Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung Sampaikan Pesan Kebudayaan
Tradisi Larung Sesaji yang digelar tiap tahun ini selalu diisi dengan kirab tumpeng dan sesaji yang diarak oleh masyarakat Desa Serang menuju pesisir pantai untuk didoakan. Prosesi ini dipimpin oleh ketua adat dengan pengantar doa kenduri (Ujub) serta ungkapan-ungkapan syukur atas hasil laut yang diperoleh selama setahun, serta harapan memperoleh hasil yang baik tanpa ada halangan dan terhindar dari wabah dan musibah.
Bupati Blitar Rini Syarifah yang hadir membuka upacara Tradisi Larung Sesaji tersebut mengatakan, kegiatan Larung Sesaji seperti ini merupakan tradisi adat yang sangat potensial untuk mendatangkan wisatawan.
Larung Sesaji seperti ini sudah menjadi agenda wisata rutin tahunan yang digelar Pemkab Blitar. Tahun ini Larung Sesaji digelar secara terbuka di Pantai Serang. Artinya, saat ini masyarakat sudah bisa menyaksikan acara tersebut secara langsung.
"Alhamdulillah lancar ya mulai dari tadi awal upacara sampai kita larung sesaji di tengah laut. Masyarakat pun sudah pada vaksin dan ada kelonggaran sehingga bisa menyaksikan langsung acara kita ini. Tentu Larung Sesaji ini luar biasa selain nanti harapannya Pariwisata Kabupaten Blitar bisa lebih terkenal dengan adanya kegiatan adat seperti ini, juga potensi ekonomi kita kali ini bisa kita bangkitkan lagi," kata Bupati Rini Syarifah.
Bupati yang akrab disapa Mak Rini ini juga menjelaskan bahwa agenda Larung Sesaji merupakan agenda wisata tahunan yang digelar meriah, dengan berbagai macam hiburan kesenian daerah. Menurutnya, ritual adat Larung Sesaji merupakan wujud rasa syukur masyarakat di pesisir selatan, atas hasil alam berupa tangkapan ikan untuk nelayan, maupun hasil panen pertanian dan peternakan.
"Larung Sesaji adalah budaya kearifan lokal. Budaya yang harus kita uri-uri ya...