Proyek Rehab Rp 200 Juta di SMKN 1 Kasreman Kabupaten Ngawi Janggal, Ini Alasannya
Reporter
Satria Romadhoni
Editor
Dede Nana
30 - Jul - 2022, 01:39
JATIMTIMES - Proyek rehabilitasi sejumlah ruangan di SMK Negeri 1 Kasreman senilai Rp 200 juta yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021 dinilai janggal. Pengerjaan proyek rehabilitasi sendiri dilaksanakan oleh CV Asia Line yang berkantor di Kabupaten Pamekasan, Madura, bukan dari kontraktor lokal Ngawi.
Pasalnya, anggaran dana sebesar itu terinformasi untuk mengganti atap, lantai keramik beserta rangka bangunan untuk tiga ruang. Yakni ruang tata usaha, perpustakaan dan ruang organisasi sekolah (PMR, UKS dan OSIS).
Baca Juga : Sidak Sekolah yang Rusak, Bupati Sanusi: Perbaikan Akan Digarap Ahlinya
Namun, kondisinya pengerjaan proyek terkesan hanya tambal sulam. Itu terbukti dengan kondisi genteng lama untuk atap bangunan kembali dipasang dan hanya dicat ulang. Kondisi bangunan yang baru rehab belum setahun itu, sudah terjadi rembesan air di sejumlah plafon jika terjadi hujan, terlebih jika hujan deras atap bangunan banyak bocor.
"Yang agak kecewa, genting lama dicat ulang dan dipasang kembali. Pekerja untuk pasang plafon, rangka atap gedung dan genting selalu berbeda atau gonta ganti," terang Widodo Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kasreman Bidang Sarana dan Prasarana.
Bahkan, konstruksi atap bangunan masih menggunakan kayu bekas konstruksi lama yang rawan lapuk. Selain itu kontraktor hanya mengganti lantai keramik yang pecah dan tidak mengganti keseluruhan.
Kepada Jatim Times, Widodo mengakui jika kondisi bangunan hasil rehabilitasi yang berasal Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tidak memenuhi standar. Hanya saja, pihak sekolah hanya menerima hasil pengerjaan proyek rehabilitasi bangunan ruang sekolah.
Baca Juga : Toko Furniture di Kota Blitar Ludes Terbakar, Pemilik Rugi Ratusan Juta
"Kontraktor datang, pihak sekolah hanya menunjukkan kerusakan yang ada. Tiba-tiba datang pekerja dan melakukan perbaikan. Hasil pengerjaan terkesan asal jadi," keluhnya...