Menko Airlangga Paparkan Berbagai Dukungan bagi Generasi Muda sebagai Masa Depan Bangsa di Forum KTT Y20
Reporter
Desi Kris
Editor
Yunan Helmy
23 - Jul - 2022, 08:44
JATIMTIMES - Indonesia diproyeksikan mengalami bonus demografi hingga 64% dari total penduduk produktif pada tahun 2030. Dengan adanya bonus demografi, representasi generasi muda dari berbagai latar belakang dinilai penting untuk mengadvokasikan pemikiran dan inovasi guna mendorong kemajuan berbagai sektor potensial.
Mempertimbangkan peran penting generasi muda tersebut, Pemerintah perlu untuk menyiapkan fasilitas kebijakan yang mampu mendukung pengembangan generasi muda.
Baca Juga : Tampil Feminin Gak Harus Warna Pink, Bisa Gunakan Warna Netral Ini
Sebagai Presidensi G20, Indonesia berupaya untuk memfasilitasi peluang generasi muda guna menjadi aktor penting dalam Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030. Upaya tersebut diakomodasi pemerintah dalam Forum Youth 20 (Y20) yang mengangkat empat fokus utama: ketenagakerjaan pemuda, transformasi digital, planet yang berkelanjutan dan layak huni, serta keberagaman dan inklusi.
“Saya menyambut baik komunike Y20 dengan empat bidang yang menjadi fokus komite Y20 Indonesia sebagai isu-isu yang secara signifikan berdampak pada kaum muda di seluruh dunia,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika memberikan keynote speech secara virtual dalam kegiatan KTT Y20 Presidensi G20 Indonesia: Closing Ceremony, Jumat (22/07).
Selain mengangkat empat isu penting tersebut, Y20 Indonesia turut menjadi tonggak dalam memfasilitasi keterwakilan berbagai komunitas yang kurang terwakili, penyandang disabilitas, serta komunitas lokal sebagai pengamat resmi dalam Y20 Indonesia. Keberagaman perwakilan tersebut ditujukan untuk dapat mengakomodasi berbagai suara dan kepentingan kelompok-kelompok minoritas, marjinal, maupun yang secara historis memiliki hambatan tersendiri.
Dukungan lain turut disediakan pemerintah guna mempersiapkan generasi muda untuk terjun dalam industri 4.0 dengan mengalokasikan sebesar Rp 373 triliun untuk bantuan pembiayaan usaha melalui kredit usaha rakyat (KUR) dan mempermudah persyaratan dalam mengakses bantuan pembiayaan KUR tersebut.
Selain itu, pemerintah telah menyiapkan program Kartu Prakerja yang menyediakan akses dan pembiayaan bagi generasi muda dalam melakukan upskilling dan reskilling sehingga diharapkan mampu meningkatkan daya saing yang kompetitif dalam dunia kerja...