Wamendag RI Jerry Sambuaga Bangkitkan Produk Kopi Lokal, Kolaborasi dengan Negara Kanada
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
21 - Jul - 2022, 05:24
JATIMTIMES - Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga membuka program bussines meeting "Ijen Coffee Market 2022" di Banyuwangi. Program ini merupakan komitmen untuk membantu produk lokal berkolaborasi dengan Kanada, pemerintah pusat dan pemerintah daerah, untuk meningkatkan ekspor kopi.
"Kopi merupakan salah satu komoditas penting ekspor. Karena itu dengan bussines meeting ini bisa mempermudah dan memberikan benefit yang real pada petani dan pelaku UMKM kopi," kata Jerry, di Hotel Kookon Banyuwangi pada Rabu (20/7/2022).
Baca Juga : AmCham Indonesia Apresiasi Dukungan Pemerintah terhadap Dunia Usaha
Jerry mengatakan dalam Ijen Coffee Market ini, petani dan pelaku UMKM kopi didorong untuk tidak hanya mengekspor kopi mentah namun dalam produk olahan kopi sehingga menambah nilai ekonomi. "Saya mengapresiasi program-program Banyuwangi, seperti UMKM Naik Kelas, digitalisasi pelaku UMKM, ongkos kirim gratis," imbuh Jerry.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyebut, kopi Banyuwangi terus didorong merambah pasar ekspor. Menurut dia, kopi tidak hanya bercerita tentang ekonomi, tapi juga ada kreativitas di dalamnya. Bagaimana banyak pelaku-pelaku ekonomi kreatif yang menjadikan kopi sebagai bahan dasarnya.
"Itulah yang membuat Banyuwangi selama ini juga concern terhadap kopi. Banyuwangi mengembangkan komoditas kopi mulai on farm hingga off farm. Alhamdulilah selalu ada peningkatan," kata Ipuk,
Banyuwangi juga merupakan salah satu produsen kopi terbesar di Jawa Timur, tidak hanya kopi hasil perkebunan namun juga kopi rakyatnya. Selain itu kopi Banyuwangi juga telah dikenal berkualitas baik jenis robusta maupun arabicanya.
Luasan lahan kopi di Banyuwangi mencapai 15.141 hektare dengan panen kopi mencapai 16.000 ton. Ipuk mengatakan, sangat tepat apabila pemerintah saat ini mendorong peningkatan ekspor kopi.
"Kondisi saat ini banyak permintaan dari berbagai negara terhadap kopi. Bahkan di luar negeri harga kopi sangat mahal karena pengaruh perubahan iklim, sehingga kopi sangat menjanjikan menjadi komoditas ekspor,"ujar Ipuk.
Baca Juga : Baca Selengkapnya