Viral, TPNPB-OPM Ancam Bunuh Warga Sipil, Ini Alasannya
Reporter
Hendra Saputra
Editor
A Yahya
19 - Jul - 2022, 11:28
JATIMTIMES - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menebar ancaman akan membunuh warga sipil di Nonggolait, Nduga hingga pejabat yang meneruskan rencana pemekaran wilayah. Bahkan video tersebut sampai viral di media sosial TikTok pada akun @seputarpapuacom.
Dalam video TikTok itu, terlihat beberapa anggota TPNPB-OPM berkumpul dan menyatakan sebuah keberatan tentang adanya pemekaran di salah satu wilayah di Papua. Mereka dengan pakaian yang memiliki ciri khas orang Papua juga membawa senjata
Baca Juga : Kiky Saputri Ungkap Roasting Artis yang Tak Asyik, Warganet Duga Sule
Di video tersebut ada beberapa tulisan yang muncul dan sebuah suara dari jubir TPNPB yakni Sebby Sambom.
“Ancaman TNBPM-OPM sebelum bantai warga sipil di Nonggolait, Nduga,” tulisan pada video tersebut.
“Ancaman pembunuhan dirilis Jubir TPNPB Sebby Sambom pada 1 Juli 2022, bertepatan ketika mereka memperingati Proklamasi Kemerdekaan Papua Barat.”
“Pada 5 Juli 2022 TPNPB mengklaim telah membunuh seorang pendulang emas yang dituduh sebagai mata-mata di Korowai, serta serangkaian aksi lainnya.”
Suara dalam video itupun cukup jelas menyebutkan bahwa mereka ingin rencana pemekaran dihentikan. Namun, mereka juga mengancam akan melakukan pembunuhan kepada warga sipil jika rencana tersebut terus dilakukan.
“Tolong hentikan, jangan ada pemekaran lagi. Di Papua itu sekarang zona darurat militer. Darurat militer itu artinya Jakarta memaksakan, mau mengambil alih tanah adat kami, dari kami orang asli Papua,” kata Sebby Sambom.
“Tanah di Papua itu Tuhan ciptakan bukan untuk orang Indonesia, oleh karena itu kami menegaskan bahwa Jakarta, presiden dan para kabinetnya segera cabut rancangan undang-undang pemekaran provinsi itu,” imbuhnya.
“Karena kalau anda paksa, kami akan tetap membunuh orang Indonesia yang masuk wilayah itu, karena kami anggap kalian itu bagian dari kolonialisme,” tambah Sebby Sambom.
Bukan hanya kepada warga sipil, TPNPB juga mengancam kepada oknum pejabat yang ikut turut serta dalam rencana pemekaran wilayah. Bahkan mereka tak segan akan menembak mati.
Baca Juga : Baca Selengkapnya