Dampak PMK, Penjualan Kambing Meningkat Jelang Iduladha
Reporter
Ahmad Istihar
Editor
A Yahya
06 - Jul - 2022, 05:15
JATIMTIMES - Dampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan sapi jelang hari raya Iduladha 2022, jadi berkah untuk peternak kambing dan domba. Sebab, trend peralihan qurban sapi beralih ke hewan kambing.
Terpantau penjualan kambing di pinggiran Jalan Soekarno-Hatta Mondokan, Tuban, Jawa Timur, laris manis. Puluhan ekor kambing dan domba telah terjual dalam tiga hari terakhir.
Baca Juga : Edan, Masjid Ini Legalkan LGBT dan Pernikahan Sejenis
Penjual hewan kurban, Agus Riyadi menyebutkan, membuka lapak hewan kurban lima hari lalu. Kambing dan domba yang didatangkan langsung dari peternak di Bojonegoro telah dipesan pembeli.
"Saya membawa 60 hewan ternak, 27 jenis kambing dan 33 jenis domba, dan ini baru pertama jualan di Tuban," terang pria asal Balen, Bojonegoro itu, Rabu (06/07/2022).
Lanjutnya, dampak PKM pada hewan sapi, tiga hari pembeli beralih, terbukti dari 15 kambing dan domba telah terjual. Hal ini diakui Agus adanya peningkatan omzet dibanding tahun sebelumnya yang hanya bisa jualan kambing dan domba di kandang saja.
"Kalau tahun lalu permintaan tidak begitu banyak, pembeli biasanya mencari kalau sudah mendekati hari raya. Tapi sekarang penjualan kambing dan domba lebih ramai dan meningkat," sambungnya.
Ini tambah Agus disebabkan minimnya kurban sapi gegara dampak wabah PMK. Sehingga permintaan kurban kambing dan domba menjadi pilihan terbaik saat ini. Dia juga mematok harga seekor kambing ideal mulai pasaran Rp 2,5 juta sampai Rp 7 juta. Selain itu, rombongan atau kelompok (pedagang) juga siap mengantarkan apabila pembeli meminta diantarkan di tempat.
Baca Juga : Ini Dua Syarat untuk Transaksi dan Penyembelihan Hewan Kurban di Kabupaten Malang
"Harganya variatif, mulai Rp 2,5 juta hingga Rp 7 juta dan itu sudah termasuk diantar ke pembeli, serta buka 24 jam hingga hari raya kurban tiba," timpalnya...