SMPN 1 Besuki, Sekolah Anak Pantai dengan Segudang Prestasi

JATIMTIMES - Meskipun secara geografis tidak berada di wilayah perkotaan, SMPN 1 Besuki Kabupaten Tulungagung ternyata mempunyai segudang prestasi dan kearifan lokal di dalamnya. Terbukti, siswa-siswi SMPN 1 Besuki berhasil meraih juara baik di perlombaan tingkat kabupaten maupun tingkat Provinsi Jawa Timur.

Kepala SMPN 1 Besuki Samsuri mengatakan, SMPN 1 Besuki Tulungagung atau yang biasa disebut Stubesta  mempunyai sejumlah kaarifan lokal di dalamnya. Lokasi sekolah yang berada di Tulungagung bagian selatan atau berdekatan dengan wilayah pantai selatan menjadi keunikan tersendiri bagi sekolah ini.

Baca Juga : Anggota Dewan Motivasi Guru Terapkan Kurikulum Baru Merdeka dengan Optimal di Surabaya

"SMPN 1 Besuki mempunyai keunikan, dengan dijuluki sebagai sekolah anak pantai," kata Samsuri. Selasa (28/6/2022).

Selain dikenal sebagai sekolah anak pantai,  SMPN 1 Besuki juga mempunyai segudang prestasi. Bahkan, untuk olahraga sepak bola dan sepak takraw, siswa SMPN 1 Besuki selalu unggul dan mendapat juara.

Terbaru, siswa SMPN 1 Besuki yang bernama Muhammad Firdaus telah berhasil meraih juara pencak silat tingkat Kabupaten Tulungagung, dan beberapa kali menyabet juara pencak silat tingkat Provinsi.

"Muhammad Firdaus telah mendapat juara 1 kelas B remaja putra tingkat provinsi. Dan visi SMPN 1 Besuki adalah menjadikan karakter lokal sebagai unggulan mencetak prestasi," ungkapnya.

Menurut Samsuri, siswa SMPN 1 Besuki mayoritas berasal dari daerah pesisir. Hal ini dikarenakan letak geografis SMPN itu berada di wilayah selatan Kabupaten Tulungagung. Maka bukan hal aneh jika SMPN 1 Besuki dijuluki sebagai sekolah anak pantai.

Kondisi itu menjadikan siswa-siswi SMPN 1 Besuki banyak yang berkarakter ekstrovert (tipe kepribadian yang suka menghabiskan waktu bersama orang lain) yang mempunyai telenta, sehingga mempunyai banyak prestasi.

Selain itu, dengan memahami karakter siswa yang dipengaruhi oleh geografis tempat tinggalnya (ekstrovert) itu, SMPN 1 Besuki menjadikan potensi tersebut sebagai unggulan dalam meraih prestasi di bidang non akademik. Walaupun faktanya prestasi non akademik tetap berhasil dicapai oleh sekolah.

"Kegiatan-kegiatan sekolah pun dibuat dengan lebih mengangkat nilai sosialisasi, terbuka dan memberi stimulus eksternal," jelasnya...

Baca Selengkapnya