'Saya Rindu Lebaran Bareng Ibu', Ujar Gadis Penganut Buddha saat Putuskan Jadi Mualaf
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Pipit Anggraeni
27 - Jun - 2022, 10:21
JATIMTIMES - Keputusan untuk berpindah keyakinan memang bukan perkara mudah. Apalagi ada sejumlah pertimbangan atau alasan yang melatarbelakangi seseorang untuk berpindah keyakinan. Terlebih jika keyakinan atau agama yang dipeluk, tidak sesuai dengan hati nurani.
Hal tersebut seperti yang dialami oleh gadis asal Kecamatan Polokarto, Jepara berinisial MP (22). MP memutuskan dan resmi untuk menjadi mualaf pada Senin (27/6/2022). Proses Pemualafan MP difasilitasi oleh Rumah Sedekah NU.
Baca Juga : Gadis 11 Tahun Asal Jombang Idap Gangguan Syaraf Otak Sejak Bayi, Sang Ibu Mulai Putus Asa
Prosesi tersebut dilakukan di Masjid Besar Baiturrohman, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Dengan disaksikan langsung oleh Inisiator Rumah Sedekah NU Nur Shodiq Askandar, Direktur JatimTIMES Lazuardi Firdaus, Ketua Harian Rumah Sedekah NU Agus Susanto, MUI Kecamatan Dau dan pihak Takmir Masjid Baiturrohman.
MP sedikit membagikan kisahnya sebelum dia memberanikan diri untuk menjadi Mualaf. Dimana sebelumnya, setelah kurang lebih selama 1 tahun lamanya, MP beraktifitas sebagai umat Buddha.
Hal tersebut bermula saat MP baru saja lulus dari sekolah menengah kejuruan (SMK) di daerah asalnya Jepara. Sebenarnya MP pun ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Namun karena orang tua MP ternyata sudah berpisah, untuk bisa berkuliah pun MP harus mendatangi ayahnya yang sedang berada di Samarinda. Atas saran dari ayahnya yang beragama Buddha itulah MP diarahkan untuk mendatangi salah satu vihara di Jawa Timur.
"Awalnya saya jadi Budhist itu dari ayah saya. Yang saya tahu kalau saya ke tempat yang dituju ayah saya bakal menjadi mahasiswa reguler, bukan jadi Pabbajita," ujar MP.
Dengan minimnya pendampingan dari orang tua dan kerabatnya, selama 1 tahun pun MP tidak dapat berbuat banyak. Dan tidak ada pilihan lain, ia pun mengikuti semua aktifitas umat Buddhist di Vihara tersebut. Termasuk aktifitas peribadatannya.
"Jadi ya saya ikuti. Saya memilih (mualaf) karena ingin dekat lagi dengan keluarga. Kalau di sana (Vihara) kan tidak bisa," terang MP.
Sedangkan MP sendiri sebenarnya sedari kecil sudah beragama Islam, sesuai dengan keyakinan yang dianut ibunya...