Askot PSSI Kota Malang Angkat Bicara, Terkait Kericuhan Sepak Bola di Pertandingan Porprov VII Jatim
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Dede Nana
22 - Jun - 2022, 01:47
JATIMTIMES - Askot PSSI Kota Malang angkat bicara ihwal keributan yang terjadi saat pertandingan sepak bola Porprov VII Jawa Timur yang mempertemukan Kota Malang melawan tim Kabupaten Jombang.
Ketua Askot PSSI Kota Malang Haris Thofly mengatakan, kejadian tersebut seharusnya tidak terjadi. Namun memang pemainnya yang masih berusia muda dianggap masih labil dalam berfikir.
Baca Juga : Dorong Efisiensi Alokasi Dana BOS, Dindik Kota Kediri Sosialisasi ke Kasek SD-SMP
“Ya memang anak-anak itu masih muda. Rata-rata mereka kelahiran 2001, ya mungkin emosinya masih labil,” kata Haris kepada JatimTIMES saat dikonfirmasi, Selasa (21/6/2022).
Haris pun mengakui bahwa tim pelatih tidak ada yang memberikan instruksi tersebut. Bahkan pihaknya telah mengkonfirmasi hal tersebut kepada tim pelatih. “Sudah saya kroscek mas, tim pelatih tidak ada yang memberikan arahan seperti itu. Mungkin anak-anak faktor panas, kan di Jember cuacanya panas. Lalu tekanan dalam stadion mungkin, karena penonton kan banyak juga itu di sana,” beber Haris.
Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait keributan yang terjadi pada dua kali pertandingan sepak bola di Porprov VII Jatim. “Kami akan lakukan evaluasi karena kejadian itu,” tegas Haris.
Disinggung terkait apakah ada faktor non teknis dalam pertandingan, Haris pun tak ingin menyalahkan pihak mana pun. Sebab, hal itu juga sebagai pembinaan sepak bola yang dilakukan Kota Malang.
Baca Juga : Tinjau Rumah Warga Terdampak Bencana Alam, Bupati Tulungagung: Kewajiban Pemerintah Segera Memperbaiki
“Tidak ada mas, namanya sepak bola pasti ada seperti itu (ribut). Bahkan sekelas profesional juga ada ribut. Jadi kami tak menyalahkan siapa-siapa, kami akan evaluasi,” tutup Haris...