Pembelajaran Dini Pembayaran Non-Tunai, Bank Jatim Bidik Sekolah Gunakan KatePay
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Yunan Helmy
15 - Jun - 2022, 06:50
JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan langkah percepatan transformasi digital di lingkungan sekolah dengan me-launching program KatePay bertempat di SMP Negeri 42 Surabaya.
Bekerja sama dengan Bank Jatim, launching ini merupakan salah satu bentuk dukungan Pemkot Surabaya dalam mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
Secara teknis, Bank Jatim memberikan support kepada Pemkot Surabaya dengan menciptakan ekosistem KatePay yang dapat memudahkan pelajar sekolah di Surabaya dalam melakukan transaksi keuangan digital di sekolah. KatePay ini nantinya dapat digunakan oleh para pelajar sekolah untuk melakukan pembelian makanan dan minuman yg tersedia pada merchant merchant kantin sekolah.
Baca Juga : Pemkot Malang Berangkatkan Ratusan Atlet ke Porprov Jatim, Optimis Raih Gelar Juara
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bank Jatim yang telah memberikan support kepada Pemerintah Kota Surabaya sehingga kegiatan launching KatePay dapat berlangsung.
“Adanya KatePay ini menjadi bentuk pembelajaran bagi anak-anak kita untuk bertransaksi secara non-tunai sejak dini. Sehingga ketika anak-anak sudah beranjak dewasa, sudah terbiasa untuk melakukan transaksi non-tunai. Selain itu, yang tidak kalah penting, dengan adanya KatePay, orang tua bisa memantau transaksi keuangan yang dilakukan oleh anak-anak di sekolah," ujar Eri.
“Semoga pilot project yang dilakukan di SMP Negeri 42 ini dapat dijadikan contoh bagi sekolah-sekolah lain di Surabaya. Sehingga kelak anak anak sekolah di Surabaya dapat terbiasa dalam melakukan transaksi non-tunai," imbuh Eri.
Terpisah Direktur Komersial & Korporasi Bankjm Jatim Edi Masrianto, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa KatePay ini adalah salah satu bentuk literasi keuangan untuk mengedukasi proses digitalisasi transaksi perbankan kepada anak-anak sejak dini.
Baca Juga : Baca Selengkapnya