BI Malang Ajak Generasi Milenial Cerdas Pilih Investasi, Gandeng Ellen May
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Pipit Anggraeni
09 - Jun - 2022, 02:56
JATIMTIMES - Ellen May, Founder dan CEO Emtrade melakukan bedah buku karyanya yang berjudul 'Smart Traders Not Gamblers'. Buku karyanya itu dibedah dalam kegiatan Digifes Bank Indonesia (BI) Ngalam 2022, di hall Malang Town Square (8/6/2022).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Samsun Hadi menyampaikan, era digitalisasi yang terus berkembang saat ini, semakin memudahkan dalam berbagai transaksi. Kemudahan ini juga berlaku dalam dunia saham dan investasi yang kini banyak dilirik.
Baca Juga : Pernikahan Manusia dengan Kambing Diadukan ke Polres Gresik
"Semau bisa diakses dari Hp, bahkan untuk membeli saham atau berinvestasi, tinggal buka aplikasi," jelasnya.
Potensi dalam dunia investasi dan saham, saat ini masih sangat besar. Hal ini menjadi potensi positif seiring dengan kalangan milenial yang mulai melirik dunia investasi dan saham. Karena itu, literasi digital sekaligus literasi keuangan seperti yang ada di buku Smart Traders Not Gamblers inilah yang dibutuhkan oleh para milenial untuk semakin memahami dunia investasi dan saham.
"Dunia saham ada ilmunya, tidak hanya semangat saja. Psikologi lebih tinggi dari pada masalah technical dan fundamental. Kita berhadapan dunia real di pasar, kita semua pemain kecil di pemain besar jadi ikut arus sehingga kita perlu ilmunya," tuturnya.
Sementara itu, Ellen May membeberkan pengalaman dan juga isi buku karangannya. Ia bercerita, terjun menjadi investor saham sejak 2007. Ia berhasil survive melewati krisis parah pada 2008, di mana saat itu juga menjadi turning point dalam hidupnya untuk berkomitmen dalam melakukan literasi, serta meningkatkan inklusi di bidang finansial, khususnya pasar modal.
"Saat terjun dulu juga pakai uang suami. Jadi ya dag dig dug, balik apa enggak uangnya," ujarnya.
Dari latar belakang atau pengalaman yang tak mengenakan dalam dunia investasi, ia kemudian lebih dalam memahami dunia investasi dan saham. Pada 2010, ia kemudian berhasil recovery akan kondisi dari finansial yang mulai bertumbuh positif.
Semakin kaya pengalaman, pada 2011 ia kemudian menerbitkan buku yang di dalamnya berisi bagaimana dalam mengendalikan emosi dan psikologi ketika terjun dalam dunia investasi.
"Saya merasa yang paling saya pelajari bukan masalah teknis atau fundamental, itu hal bagus dan dipahami...