Ini Cara Rumah DE GIRI Mengisi Bulan Bung Karno
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
08 - Jun - 2022, 12:25
JATIMTIMES – Dalam memperingati hari lahir Ir Soekarno atau Bung Karno, Relawan Rumah DEmokrasi, Gagasan dan InspiRasI (DE GIRI ) Banyuwangi menyelenggarakan rangkaian kegiatan mulai doa bersama yang dilanjutkan dengan sarasehan yang mengulas tentang "Strategi Membumikan Pancasila Sebagai Upaya Progresif Untuk Menangkal Deideologisasi dan Mengenal Lebih Dekat Jejak Bung Karno Sebagai Penggagas Pancasila".
Rangkaian kegiatan peringatan hari lahir Bung Karno tersebut berlangsung di kantor sekretariat Rumah DE GIRI Jalan Wijaya Kusuma No.11a, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi pada (06/06/2022) malam.
Baca Juga : Antar UKM/IKM Go Ekspor, Wali Kota Kediri Gandeng Shopee
Hadir dalam acara tersebut Relawan Rumah DE GIRI dan Front Nasionalis Soekarnois serta perwakilan dari beberapa komunitas yang ada di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Diantaranya; Komunitas Juang PDI Perjuangan Banyuwangi, Perkumpulan Satu Tumpah Darah (STD) Genteng, Pendamping PKH Kabupaten Banyuwangi, Perkumpulan Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN), Duta Kampus Banyuwangi dan Karang Taruna Desa Genteng Kulon
Selain itu juga hadir sekaligus memberikan sambutan secara virtual, Sonny T. Danaparamita, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur III (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso), yang juga Pembina Rumah DE GIRI.
Sonny mengungkapkan, Bulan Bung Karno pertama kali diinisiasi oleh PDI Perjuangan tahun 2010. Setiap tahunnya seluruh pengurus, kader dan simpatisan partai serta masyarakat luas dapat dengan bebas menggelar kegiatan peringatan Bulan Bung Karno secara terbuka.
“Bung karno sebagai arsitek bangsa, semoga mampu kita warisi perjuangannya, mampu kita gelorakan semangatnya. Supaya nasionalisme, cinta tanah air menjadi semangat kita dalam melakukan upaya pembangunan bangsa dan negara Indonesia,” terang Sonny dalam rilis yang dikirim Rumah DE GIRI pada Selasa (07/06/2022).
Adapun narasumber dalam acara sarasehan adalah; Sahru Romadloni (Dosen Untag Banyuwangi dan Ketua Pusat Studi Pancasila dan Kebijakan Banyuwangi) dan Ayung Notonegoro (Komunitas Pegon Banyuwangi).
Dalam pemaparanya Sahru Romadloni mengulas materi Konsepsi dan Pemikiran Penggali Pancasila (Soekarno) sebagai Pendidikan Nilai.
Menurut Sahru Romadhloni, semua komponen bangsa saat ini harus lebih peka terhadap munculnya tantangan pendidikan nilai dan karakter...