Pasar Hewan Ditutup, Pedagang Transaksi di Lampu Merah
Reporter
Teguh Eko Januari
Editor
A Yahya
27 - May - 2022, 05:08
JATIMTIMES - Para pedagang hewan ternak, sapi dan kambing di Lumajang kelimpungan semenjak lima pasar hewan di Kabupaten Lumajang ditutup karena wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang belum bisa dikendalikan.
Namun ini tidak kemudian menghentikan aktivitas para pedagang tersebut, Jumat pagi (27/05) mereka mengalihkan kegiatanya di utara perempatan lampu merah Jalan Lingkar Timur (JLT) Desa Sumberejo Kecamatan Sukodono.
Baca Juga : Tinjau Kampoeng Kajoetangan Heritage, DPRD Kota Malang Dorong Eksekutif Perhatikan Kesejahteraan Masyarakat
Para pedagang kambing menambatkan dagangannya di tepi jalan, sementara pedagang yang membawa sapi hanya beberapa saja yang menurunkannya di tepi jalan, sementara yang lain membiarkan sapinya diatas truk.
Saat JatimTimes mengambil gambar, sebagian dari mereka langsung kabur dan menaikkan kambing ke pikup. Setelah kami menunjukkan kartu identitas dan menyampaian hanya ingin mengambil gambar saja, para pedagang tersebut kembali melakukan transaksi. “Harga kambing Masih mahal mas,” ujar salah seorang pedagang kambing dari Gucialit, menjawab pertanyaan kami soal pengaruh PMK terhadap harga hewan ternak.
Saat ditanya jatimTimes, hampir semua pedagang mengetahui jika pasar hewan di Lumajang ditutup semua dan disterilkan dari aktivitas jual beli sapi mulai 26 Mei 2022 hingga 8 Juni 2022. Namun mereka mengaku tetap harus berdagang dimanapun tempatnya karena itu adalah satu-satunya mata pencaharaian mereka.
Seorang pedagang sapi dari Probolinggo yang bernama Suto mengaku sudah tahu jika pasar hewan di Lumajang tutup, namun ia tetap berangkat ke Lumajang sekalian mencari sela untuk menjual sapinya.
Baca Juga : Puncak Hari Jadi Lamongan 453, Bupati Yes Percepat Pembangunan Infrastruktur
“Hari ini pasaran di pasar patok Jogotrunan , tapi kami berhenti di sini karena teman-teman kumpul di sini semua,” ujarnya...