Tekan Kenakalan Remaja, Wali Kota Mojokerto Minta Pengurus Rumah Ibadah tak Pernah Halau Anak Kecil
Reporter
Abdullah M
Editor
A Yahya
26 - May - 2022, 02:43
JATIMTIMES - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengumpulkan para pengurus rumah ibadah yang ada di Kota Mojokerto, Rabu (25/5) di kantor Pemkot. Terdiri dari pengurus masjid, musala, gereja, vihara dan juga klenteng.
Para pengurus rumah ibadah tersebut dikumpulkan agar rumah ibadah familiar bagi anak kecil yang ada di Kota Mojokerto. Dan sebisa mungkin tak pernah melakukan penghalauan.
Baca Juga : Wabup Tuban Riyadi Minta Ajaran dan Warisan Budaya Pencak Silat Dilestarikan
"Dari perspektif saya anak ini sejak dini harus familiar dengan tempat ibadah. Jangan sampai anak kita tidak menyukai tempat ibadah karena mungkin dianggap kurang bisa menjaga kesucian. Sehingga anak ini dihalau atau diberi peringatan. Sehingga menimbulkan trauma dan antipati terhadap tempat ibadah," ujarnya ketika memberikan arahan.
Menurut dia dari kecil anak harus dikenalkan tempat ibadah sedini mungkin. "Saya berterima kasih ada seratusan masjid ada tiga ratusan musala itu sebagian besar di masjid dan musala nempel TPQ. Itu artinya memang tempat ibadah itu harus ramah anak," bebernya.
Ning Ita melanjutkan sejauh ini Kota Mojokerto ini sudah empat kali berturut mendapatkan penilaian kota layak anak. Dua kali kota layak anak tingkat Pratama, kemudian dua kali kota layak anak di tingkat Madya.
"Tentu harapan kita semakin tahun ada peningkatan . Karena dengan peningkatan semakin ke atas indikator atau lokus semakin meluas," tegas dia.
Ning Ita menjelaskan jika Pratama indikatornya sedikit. Kemudian naik ke madya bertambah lagi. "Harapan kami bisa naik ke Nindya, nanti paling tinggi utama. Kalau utama ini seratus persen, tentu harapannya ke sana," cetus istri dari Supriyadi Karima Saiful ini.
Selain itu Ning Ita mengingatkan tentang semakin meningkatnya kenakalan anak atau remaja saat ini. Data tersebut bersumber dari kepolisian serta pihak BNN.
Baca Juga : Baca Selengkapnya