Didesak Minta Maaf soal Penolakan Negaranya Terhadap UAS, Singapura: Posisi Kami Jelas!
24 - May - 2022, 03:29
JATIMTIMES - Penolakan negara Singapura terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS) hingga kini masih menjadi perdebatan. Singapura didesak untuk menyampaikan permintaan maaf terhadap UAS terkait kasus tersebut.
Menanggapi hal itu, Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar, menegaskan posisi pemerintahannya jelas menyusul desakan pendukung penceramah kondang itu usai disebut ekstremis dan menyebarkan segregasi.
"Saya kira posisi kami sudah jelas dalam pernyataan MHA [Kementerian Dalam Negeri Singapura pada] 17 Mei, dan penjabaran Menteri hari ini seperti diberitakan media," tulis Anil dikutip dari wawancara eksklusif CNNIndonesia.com.
Menteri Dalam Negeri Singapura, K Shanmugam, mengatakan pihaknya tidak menoleransi dan tak akan berpihak terhadap segala bentuk ujaran kebencian dan ideologi yang memecah belah.
"Itu tak ditujukan pada individu tertentu atau agama tertentu, atau kebangsaan tertentu. Posisi kami berlaku sama untuk semua orang," kata Shanmugam.
Seperti diketahui, pada 17 Mei lalu, Kemendagri Singapura mengeluarkan pernyataan resmi soal UAS yang mengklaim dirinya dideportasi. Dalam pernyataan itu, mereka mengatakan UAS dianggap telah menyebarkan ajaran ekstrimis dan segregasi yang tak bisa diterima di masyarakat multi-ras dan multi agama di Singapura.
"UAS pernah mengatakan bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi syahid," jelas pernyataan tersebut.
Baca Juga : Museum Angkut Kota Batu Hadirkan Wahana Baru, Galeri Polri Presisi
UAS juga disebut membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen. UAS mengatakan salib sebagai tempat tinggal jin kafir...