Tak Jauh Beda dengan Hotel, Okupansi Vila di Kota Batu Tembus 75 Persen
Reporter
Irsya Richa
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
12 - May - 2022, 05:05
JATIMTIMES - Tingkat okupansi atau keterisian kunjungan pada sektor penginapan bukan hanya berimbas pada hotel, namun juga vila saat libur lebaran di Kota Batu. Tercatat tingkat okupansi mencapai 75 persen selama libur lebaran.
Okupansi itu rata-rata pada vila di kawasan Dusun Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu. Jumlah itu tergolong tinggi dibandingkan dengan dua tahun lalu lantaran pandemi Covid-19.
Baca Juga : DPRD Surabaya Minta Pemkot Awasi SLF Gedung dengan Ketat sebelum Difungsikan
Ketua Paguyuban Vila Kota Batu, Indra Tri Ariyono mengatakan, tingkat okupnasi selama libur lebaran itu rata-rata mencapai 60-75 persen. “Situasi ini berbeda dengan dua tahun terakhir selama pandemi Covid-19,” kata Indra.
Dengan harga sewa vila masih relatif normal berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu per kamarnya. Dengan landainya kasus positif Covid-19 saat ini lanjut Indra, menjadi angin segar pelaku wisata di Kota Batu.
Karena itu Indra berharap dukungan dari pemerintah untuk kembali mempromosikan kawasan wisata Songgoriti. ”Dengan begitu kunjungan ke daerah Songgoriti bisa menjadi pilihan wisatawan untuk berlibur dan menginap,” harap Indra.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi mengatakan, okupansi kamar hotel mengalami peningkatan dibanding dua tahun sebelumnya.
Sujud mencatat saat libur lebaran rata-rata di atas 70 persen hingga 90 persen. “Tapi average lebih dari 70 persen,” ungkap Sujud.
Baca Juga : Kemilau HUT Ke-33, CEO FIFGROUP: Terus Berupaya Jadi Terbaik bagi Masyarakat
Seperti halnya di Hotel Selecta, Kota Batu tingkat keterisian mencapai 60 kamar. Sementara di sana memiliki 80 kamar. Dari jumlah tersebut rata-rata pengunjung sudah melakukan reservasi.
“Banyak yang reservasi terlebih dulu jauh-jauh hari, lainnya walk in guest atau langsung mendatangi hotel,” tambah Sujud.
Para pengunjung sudah memesan jauh-jauh hari karena takut jika tingkat keterisian tinggi, mengingat longgarnya kebijakan mudik lebaran di tengah pandemi Covid-19...
