Meraup Cuan Sembari Ingatkan Ibadah, Cerita Dimas dan Yogi yang Sukses Raup Keuntungan Besar Dari Jualan Sajadah

Reporter

Nila Maulida

16 - Apr - 2022, 09:18

Sajadah Travel Portable, (sumber : shopee.com/@saja dah traveling)


JATIMTIMES - Senada dengan bisnis mukena, bisnis sajadah nampaknya bisa menjadi salah satu peluang bisnis yang terus meraup keuntungan. Sebab, kebutuhan muslim untuk menggunakan sajadah terus hadir. Apalagi, ternyata inovasi pada sajadah pun terus ada. Salah satunya adalah kesuksesan dua pengusaha asal Yogyakarta yang menekuni bisnis di bidang sajadah.

Produksi Sajadah Traveling yang diprakarsai oleh Dimas dan Yogi seolah tidak pernah berhenti. Pasalnya, produk tersebut menjadi sangat laku dipasaran. Dimas dan Yogi sendiri awalnya hanya memproduksi sajadah portable untuk para traveler. Namun, usahanya kian berkembang dengan produksi produk lain seperti mukena dan sarung.

Baca Juga : Viral, Pendaki Ini Ditegur karena Kedapatan Petik Bunga Edelweiss

 

Ada berbagai keunggulan pada bisnis sajadah, sehingga masih dilirik dan menjadi pilihan para pelaku bisnis. Pertama, sajadah merupakan alat ibadah yang pokok bagi umat islam selain sarung dan mukena. Meski tidak diwajibkan, namun sebagai adab dalam beribadah, sajadah jadi hal yang penting.

Kedua, sajadah sering dijadikan oleh-oleh sepulang melaksanakan ibadah di tanah suci makkah atau parcel lebaran yang lengkap dengan tasbih. Ketiga, dengan mayoritas penduduk indonesia yang beragama islam maka perlengkapan ibadahnya pun sering dicari dan mudah dipasarkan.

Keempat, untuk menjalankan bisnis sajadah, tak perlu mengeluarkan modal terlalu banyak. Terlebih jika bisa datang ke pabriknya secara langsung, maka harga yang didapatkan bisa lebih murah. Kelima, jika ingin memproduksi sajadah dengan brand sendiri maka dengan mudah memilih bahan berkualitas dan nyaman digunakan. Selain itu, membuat inovasi baru dan pembeda juga dapat membuat sajadah diminati.

Awal mula pembuatan produk sajadah ini ditujukan pada rekan-rekan kerja yang melalaikan waktu salatnya di tengah-tengah kesibukan berkerja dengan alasan lupa atau tidak membawa sajadah.

"Muslim itu ada 1,9 Milliar orang, itu merupakan market yang manis banget. Sementara di Indonesia sendiri mencapai 238 juta. Di sajadah sendiri ada delapan jenis, kita sudah ada sarung mukenah dan fashion," ujar Yogi dan Dimas.

Kesuksesan usaha Yogi dan Dimas sendiri dapat dibuktikan dengan penjualan tuntas tiap bulanya yang rata-rata menjual 500 peaces sajadah traveling perbulannya. Produksi yang dilakukan di Yogyakarta tersebut, meraih omset Rp 175 Juta tiap bulannya.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Ekonomi, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette