Awasi Kedatangan Pemudik, Pemkot Blitar Gerakkan RT/RW
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
12 - Apr - 2022, 09:26
JATIMTIMES-Masyarakat Indonesia mendapatkan kado manis dari pemerintah di momentum lebaran tahun ini. Ya, tahun ini pemerintah memperbolehkan tradisi mudik Lebaran. Ini merupakan kali pertama setelah sebelumnya pemerintah sempat melarang mudik akibat dari pandemi Covid-19.
Kebijakan dari pemerintah pusat ini direspon cepat oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kota Blitar. Untuk mengantisipasi merebaknya Covid-19 saat musim mudik tiba, satgas dengan seluruh stakeholder secara intens hingga tingkat RT/RW.
Baca Juga : Begini Kondisi Jembatan Sengkaling yang Ambrol Pasca Diterjang Banjir Tahun Lalu
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Blitar, Toto Robandiyo, mengatakan langkah ini dilakukan agar ketentuan mudik yang sudah dianjurkan oleh pemerintah pusat bisa ditaati di Kota Blitar. Tujuannya tak lain untuk mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19.
‘’Untuk mengantisipasi kedatangan pemudik, kami berkoordinasi dengan tingkat bawah dalam hal ini RT/RW. Mereka akan membantu kita dalam pengawasan persiapan mudik tahun ini," kata Toto, Selasa (12/4/2022).
Pengawasan kedatangan pemudik di Kota Blitar akan dilakukan secara ketat. Pengawasan ini untuk memastikan apakah pemudik sudah vaksin ketiga atau booster. Paling tidak pemudik sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua. Sehingga aman untuk bepergian hingga ke luar kota.
"Kalau terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan pulang, kita koordinasi dengan provinsi. Datanya juga masih kita koordinasikan. Untuk kedatangan PMI nanti akan dilakukan penjemputan oleh Pemkot Blitar melalui Dishub,’’ terangnya.
Sementara untuk arus mudik dari kalangan santri, lanjut Toto, Pemkot Blitar memastikan nantinya akan ada pengaturan protokol kesehatan oleh masing-masing pondok pesantren. Pihaknya meyakini pondok pesantren sudah mempunyai kebijakan agar santrinya pulang aman sampai rumah.
Baca Juga : Baca Selengkapnya